Magelang (ANTARA News) - Putri mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid, Yenny Zannuba Chafshah mengimbau masyarakat yang tinggal di desa-desa lereng Gunung Merapi mengikuti anjuran pemerintah agar bersedia evakuasi ke tempat-tempat aman dari bahaya letusan gunung berapi karena kini berstatus siaga.
"Saya imbau warga mengikuti anjuran pemerintah, kalau Merapi akan meletus maka kita berusaha menyelamatkan diri dan keluarga," katanya saat menghadiri tahlilan dan mujahadah di Ponpes Mishbahud Dholam Bendan Ngargosoko Srumbung, Kabupaten Magelang di Magelang, Senin.
Hingga saat ini, katanya, sebagian besar warga lereng Merapi masih bertahan tinggal di rumah-rumah mereka yang termasuk daerah rawan bencana Merapi.
Ia menegaskan, pentingnya warga lereng Merapi lebih mengutamakan keselamatan nyawa ketimbang kehilangan harta benda akibat letusan Merapi.
"Kalau harta bisa dicari tetapi kalau nyawa tidak bisa," kata Yenny yang juga staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Menurut dia, kondisi perkembangan aktivitas vulkanik Merapi yang kini siaga itu sebagai persiapan masyarakat untuk melakukan pengungsian. Pemerintah telah menyiapkan berbagai tempat pengungsian dengan berbagai fasilitasnya.
Selain usaha menyelamatkan nyawa dari bahaya letusan Merapi, katanya, masyarakat juga harus semakin yakin dan pasrah kepada Tuhan melalui peningkatan doa secara bersama agar terbebas dari bencana Merapi.
Pada kesempatan itu Yenny menyampaikan salam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada warga lereng Merapi.
"Bapak Presiden mengirim salam dan meminta maaf karena belum bisa menemui masyarakat Merapi," katanya.
Ia juga mengaku telah menemui juru kunci Gunung Merapi Mbah Marijan di Kaliurang, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, sebelum menghadiri tahlilan dan mujahadah di Srumbung Magelang itu.(*)