Jakarta (ANTARA News) - Trinidad dan Tobago merupakan salah satu tim debutan Piala Dunia 2006 di Jerman. Tim berjuluk Soca Warriors itu selama ini memang belum pernah berkiprah di Piala Dunia, bahkan tim negara Karibia ini sangat minim gelar dan sekali pun belum pernah meraih gelar kontinental. Perjalanan mereka menuju Piala Dunia 2006 Jerman sendiri dapat dikatakan terseok-seok, setelah tampil lebih baik dari Republik Dominika pada seri grup pertama, tim Karibia itu berada satu grup dengan tim Meksiko pada tahap selanjutnya. Tim Trinidad dan Tobago tampak berat di grup itu, namun pada pertandingan akhir kualifikasi tim ini meraih kemenangan melawan negara tetangga St Kitt dan Nevis, dan St Vincent dan Grenadines. Kemenangan itu memberi peluang tim negara berpendukung 1,1 juta penduduk itu melaju dari grup termasuk AS, Kosta Rika, Panama dan Guatemala. Trinidad dan Tobago sempat tampil mengecewakan pada babak kualifikasi akhir, hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan, namun kedatangan pelatih asal Belanda Leo Beenhakker menaikkan semangat tim dan membuka peluang tim. Soca Warrior di bawah pelatih Belanda itu meraih kemenangan 2-0 atas Panama dan 3-2 atas Guatemala, namun kalah 1-0 dari AS. Dengan selanjutnya menang 2-0 atas Kosta Rika di San Jose, berarti Trinidad dan Tobago harus menghadapi juara zona CONCACAF Meksiko, dan mereka menang 2-1 di Port of Spain untuk menempatkan tim itu ke babak playoff melawan Bahrain. Dibanding dengan tim-tim Piala Dunia lain yang sudah lebih berpengalaman, Trinidad dan Tobago termasuk tim yang tidak terlalu diperhitungkan. Tim ini hanya berada dibawah bayang-bayang pemain kawakan Dwight Yorke yang telah malang melintang di liga premier Inggris. Mantan striker Manchester United dan sekarang bermain di Blackburn Rovers itu cukup diandalkan sebagai salah satu pencetak gol. Disamping dia masih ada pemain depan Stern John dan pemain berbakat Russell Latapy yang akan mendampingi Yorke untuk mencoba menggebrak lawan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006