informasi mengenai perubahan kondisi cuaca dapat diperoleh secara mudah melalui akun media sosial BMKG Yogyakarta yang secara rutin menyampaikan informasi kondisi cuaca hingga peringatan dini jika ada potensi cuaca ekstrim.

Yogyakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta meminta wisatawan untuk tetap memantau informasi cuaca secara rutin sebagai antisipasi potensi hujan ekstrim yang diperkirakan terjadi hingga pergantian tahun.

"Yang menjadi kewaspadaan dalam pekan ini adalah potensi cuaca ekstrim khususnya hujan dengan intensitas lebat dan karena saat ini banyak wisatawan yang sedang berkunjung ke Yogyakarta, maka kami berharap wisatawan juga bisa 'meng-update' kondisi cuaca secara rutin agar perjalanan wisata tetap aman dan lancar," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Nur Hidayat di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, informasi mengenai perubahan kondisi cuaca dapat diperoleh secara mudah melalui akun media sosial BMKG Yogyakarta yang secara rutin menyampaikan informasi kondisi cuaca hingga peringatan dini jika ada potensi cuaca ekstrim.

Dengan mengetahui informasi mengenai kondisi cuaca dan potensi cuaca ekstrim, Nur berharap, wisatawan dapat menyesuaikan jadwal kegiatan wisata selama berada di Yogyakarta.

Sebelumnya Pemerintah DIY sudah melayangkan surat edaran kepada seluruh bupati dan wali kota di DIY untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrim saat libur akhir tahun.

Surat edaran tersebut merujuk pada informasi dari BMKG yang menyatakan pada periode 25 Desember hingga 1 Januari 2023 terdapat potensi cuaca ekstrim di DIY.

"Dari pertemuan dengan BMKG pun disampaikan jika potensi cuaca ekstrim pada libur akhir tahun ini berkaitan dengan puncak musim hujan yang terjadi pada akhir Desember hingga Februari 2023 ditandai dengan intensitas hujan lebat," kata Nur.

Intensitas hujan lebat tersebut, lanjut dia, bisa menimbulkan berbagai dampak yang perlu diantisipasi, di antaranya munculnya genangan air di beberapa ruas jalan, luapan air sungai hingga angin kencang serta pohon tumbang.

Sedangkan informasi terkait potensi badai yang cukup banyak dibicarakan akhir-akhir ini, lanjut Nur, kemungkinannya sangat kecil.

"Namun demikian, imbauan kepada wisatawan adalah dengan 'meng-update' informasi cuaca supaya bisa menghindar dari dampak yang menyertainya," katanya.

Sementara itu, dalam surat edaran terkait kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrim juga disertai imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan hingga memangkas dahan pohon yang rapuh.

Ia pun memastikan seluruh personel BPBD Kota Yogyakarta tetap siaga selama libur akhir tahun termasuk untuk penanganan bencana. "Sejauh ini, kondisi cukup terkendali meskipun dalam beberapa hari terakhir Yogyakarta selalu diguyur hujan," katanya.

Sedangkan kewaspadaan di masyarakat dilakukan melalui Kampung Tangguh Bencana (KTB) yang tersebar di lebih dari 140 kampung di Yogyakarta.

"Kami pun selalu memberikan informasi terkait peringatan dini cuaca melalui grup percakapan di antara teman-teman KTB. Harapannya, pengurus bisa langsung meneruskan informasi secara cepat ke warga untuk waspada," katanya.

Sementara itu, dalam surat edaran terkait kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrim juga disertai imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan hingga memangkas dahan pohon yang rapuh.
Baca juga: Sejumlah tempat wisata di Yogyakarta mulai diserbu wisatawan
Baca juga: 90 persen wisatawan DIY berpotensi masuk Yogyakarta libur akhir tahun
Baca juga: Kunjungan wisata Yogyakarta 2022 diproyeksikan capai tujuh juta orang

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022