Jakarta (ANTARA) - Penyelenggara mengumumkan kenaikan hadiah Australian Open, yang akan digelar pada Januari, sebesar 3,4 persen dari edisi sebelumnya dengan total hadiah 51,6 juta dolar AS atau sekitar Rp806 miliar.
Pemenang gelar untuk sektor putra dan putri di Grand Slam musim pertama itu sama-sama akan membawa pulang hadiah sekitar Rp31,3 miliar dengan para pemain yang dikalahkan di babak sebelumnya bernasib lebih baik dari sebelumnya.
Siapa pun yang tersingkir di babak pertama akan menerima sekira Rp1,1 miliar, naik 3,2 persen, sementara pemain di babak kedua mendapatkan kenaikan serupa menjadi Rp1,6 miliar.
Baca juga: Kyrgios mundur dari United Cup karena cedera
Baca juga: Rifqi Fitriadi melenggang mulus di tunggal dan ganda ITF M15 Monastir
Direktur turnamen Craig Tiley mengatakan total hadiah untuk Australian Open, yang mencakup pertandingan pemanasan Grand Slam, termasuk United Cup, akan melebihi Rp1 triliun untuk pertama kalinya.
"Sangat penting untuk kesuksesan tenis musim panas Australia yang berkelanjutan bahwa kami memberikan peluang bermain yang kuat dan relevan dan memastikan bahwa pemain terbaik di dunia diberi kompensasi yang sesuai," kata Tiley, seperti disiarkan AFP, Kamis.
"Di Australian Open, kami menaikkan hadiah uang untuk setiap babak dari kualifikasi, hingga final, dengan peningkatan besar di babak-babak awal."
"Hadiah substansial tersebut membantu pemain berinvestasi dalam karier mereka sendiri, dan dalam banyak kasus, menyiapkan diri mereka untuk sukses sepanjang tahun," imbuhnya.
Hadiah uang Australian Open meningkat lebih dari 321 persen, atau sekitar Rp613 miliar dalam 20 tahun terakhir, dari sebelumnya Rp191 miliar.
Australian Open akan berlangsung di Melbourne Park pada 16 Januari.
Baca juga: Ruud optmistis jadi petenis nomor satu dunia dalam waktu dekat
Baca juga: Nadal sangat termotivasi untuk hadapi Djokovic di Australia
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022