Bengaluru (ANTARA) - Inggris pada Kamis akan mempertimbangkan rencana untuk menerapkan pembatasan COVID-19 bagi pendatang dari China, demikian Telegraph melaporkan.

Pembatasan itu akan mencakup keharusan menjalani tes COVID-19.

Para pejabat dari departemen-departemen transportasi, dalam negeri dan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial (DHSC) pada Kamis dijadwalkan akan memutuskan apakah Inggris akan mengikuti kebijakan Amerika Serikat dan Italia.

Kedua negara itu telah memberlakukan pembatasan COVID-19 bagi pelaku perjalanan dari China, menurut laporan itu.

Juru bicara Perdana Menteri Inggris sebelumnya mengatakan pada Rabu bahwa pembatasan itu "bukan sesuatu yang sedang kami cermati", kata laporan itu.

DHSC belum membalas permintaan Reuters untuk berkomentar.

AS mewajibkan tes COVID-19 bagi pelaku perjalanan dari China pada Rabu, sedangkan Italia telah mensyaratkan tes antigen dan pengurutan virus bagi semua pelaku perjalanan dari China.

Sumber: Reuters
Baca juga: Saham Inggris jatuh, pembatasan COVID-19 China pukul ekuitas komoditas
Baca juga: China akan berhentikan sementara penerbangan tujuan Inggris
Baca juga: Menhan Inggris minta China terbuka terkait pandemi COVID-19

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022