Jakarta (ANTARA) - China akan mencabut kebijakan pembatasan COVID-19 tertentu pada penerbangan penumpang internasional mulai 8 Januari 2023, untuk dengan hati-hati melanjutkan operasional penerbangan, kata Administrasi Penerbangan Sipil China pada Rabu (28/12).
Mulai 8 Januari, maskapai domestik dan asing akan mengoperasikan penerbangan penumpang terjadwal sesuai dengan perjanjian transportasi bilateral, dengan pembatasan pada jumlah penerbangan tidak lagi berlaku, sesuai dengan surat edaran yang diterbitkan oleh administrasi tersebut.
Negara itu tidak akan lagi mengidentifikasi penerbangan masuk berisiko tinggi, dan juga tidak akan menerapkan batas 75 persen pada faktor muat penumpang untuk penerbangan masuk.
China secara bertahap akan kembali menerima pengajuan untuk penerbangan sewaan penumpang internasional dari maskapai domestik dan asing, dan sepenuhnya memulihkan proses serta persyaratan prapandemi pada musim panas dan musim gugur 2023.
Manajemen tertutup, tes asam nukleat, dan kebijakan karantina untuk kru pesawat yang masuk dan personel bandara terkait akan ditiadakan, dan upaya akan dilakukan dalam meningkatkan publisitas, memperkuat panduan, dan mengawasi penggunaan masker oleh para penumpang.
Menghadapi risiko kasus COVID-19 impor yang tinggi, administrasi tersebut pada Maret 2020 mengeluarkan surat edaran, dan membatasi jumlah penerbangan internasional yang dioperasikan oleh maskapai domestik maupun asing.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022