Jakarta (ANTARA News) - Petinju Indonesia Mohammad Rahman (34) yang baru saja mempertahankan gelar juara dunia kelas terbang mini versi IBF (International Boxing Federation) menerima penghargaan Satya Lencana Wirakarya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Presiden di kantornya, Senin sore melalui Keppres nomor 021/TK/2006 tertanggal 8 Mei 2006."Saya berterima kasih kepada Presiden, Wakil Presiden dan para menteri yang telah menerima saya," kata Rahman kepada pers di kantor kepresidenan usai menerima penghargaan. Presiden Yudhoyono, ujar Rahman, berpesan kepadanya untuk berlatih dan menyatakan jika gelar itu dapat dipertahankan dia akan kembali menerima penghargaan yang lebih tinggi dari yang baru diterimanya. "Presiden juga mengatakan kalau saya bertanding lagi beliau harus diundang, dan kalau pertandingan itu ditonton Presiden maka saya harus menang," tambahnya. Dalam pertemuannya dengan Presiden Yudhoyono, petinju yang lulusan SMEA di Merauke itu mengaku mendapat hadiah uang tunai yang langsung diberikan Presiden, namun ia menolak untuk menyebutkan nilai hadiah uang yang diterimanya. "Itu untuk uang transport. Saya sendiri tidak tahu jumlahnya berapa karena belum dibuka," katanya ditimpali tawa para wartawan. Sambil menunggu pertandingan-pertandingan berikutnya, Rahman berencana akan melanjutkan sekolah atau beternak ayam petelur yang saat ini sedang digelutinya di Blitar, Jawa Timur. "Sementara ini baru 2.000 ekor, karena masih uji coba," katanya sambil tersenyum. Pada Sabtu malam, (6/5), di arena lapangan tenis tertutup Senayan, Jakarta, Rahman berhasil mempertahankan sabuk juara dunia kelas terbang mini (47,6 kg) versi Federasi Tinju Internasional (IBF) dengan memukul roboh penantangnya dari Meksiko, Omar Soto pada ronde keenam. Dengan memenangi pertandingan tersebut, maka Rahman mendapat bayaran 20 ribu dolar AS, sementara Omar Soto mendapat 10 ribu dolar AS. Selain M. Rahman petinju Indonesia Chrisjon yang mempertahankan gelar juara tinju dunia kelas bulu versi World Boxing Association (WBA) beberapa waktu lalu juga mendapat penghargaan yang sama dari Presiden. Namun Chrisjon tidak dapat hadir Senin ini dan penghargaan itu diterima oleh Menpora mewakili petinju kelas bulu itu.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006