Sampai September 2022 PPOP Bank KB Bukopin tercatat minus Rp489 miliar atau lebih rendah dari September 2021 yang masih minus Rp1,2 triliun.
“Untuk tahun ini, beban yang harus kami bentuk karena penanganan bad loan cukup besar sehingga kami harus menyusun CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) yang cukup besar, tapi kami lihat dari PPOP ada perbaikan signifikan,” kata Direktur Keuangan PT Bank KB Bukopin Seng Hyup Shin dalam Public Expose yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Bank Bukopin juga mencatat Net Interest Margin (NIM) yang meningkat menjadi 1,40 persen sampai September 2022 dari 0,95 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Hal ini dikontribusi oleh perbaikan portofolio new loan sehingga total kerugian mengalami penurunan,” imbuhnya.
Bank Bukopin juga melakukan penghematan biaya yang tampak dari rasio cost to income (CIR) yang membaik menjadi 148,45 persen pada September 2022 dari 343,79 persen sampai September 2021.
Pembenahan terhadap bad loan melalui skema bulk sale sebenar Rp5,4 triliun juga telah dilakukan sehingga nominal Loan at Risk (LAR) Bank KB Bukopin menurun menjadi sekitar Rp10 triliun dan Non Performing Loan (NPL) turun menjadi Rp1,8 triliun.
Posisi rasio LAR dan NPL pada September 2022 pun masing-masing menjadi 52,80 persen dan 8,15 persen.
“Secara internal kami targetkan rasio LAR ditekan di bawah 50 persen di akhir tahun sementara NPL ada di 8 persen,” imbuhnya.
Bank Bukopin mencatat Dana Pihak Ketiga mencapai Rp43 triliun atau menurun dari Rp53 triliun pada September 2021 karena perbaikan struktur DPK yang dilakukan dengan melepas dana-dana mahal dan pembenahan bad loan.
Adapun sampai September 2022, Bank KB Bukopin menyalurkan kredit senilai Rp47 triliun sehingga rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) masih berada pada 17,60 persen atau naik dari 12,14 persen pada periode yang sama tahun 2021.
Baca juga: KB Financial Group tambah modal Bank KB Bukopin lewat "rights issue"
Baca juga: IFC berikan pinjaman 300 juta dolar AS untuk Bank KB Bukopin
Baca juga: KB Bukopin tutup cabang untuk optimalisasi jaringan di era digital
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
