Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC), Edy Setijono, mengatakan, dengan kebijakan tersebut diharapkan masyarakat dapat menikmati suasana TMII saat malam hari pada momentum pergantian tahun.
"Kalau kemarin sudah melihat keindahan TMII, tapi siang hari. Nah ini akan ada satu 'ambience' (suasana) baru yang bisa dirasakan ketika di malam hari," kata Edy Setijono di Jakarta, Rabu.
Edy menambahkan, TMII yang baru selesai direnovasi menawarkan keindahan yang berbeda dibandingkan sebelumnya, terutama pada malam hari.
Wisatawan akan dimanjakan dengan tata cahaya lampu-lampu yang menghiasi wajah baru TMII. Tak hanya itu, pada malam tahun baru, TMII juga menyiapkan sejumlah hiburan bagi wisatawan.
"Kita melibatkan komunitas-komunitas kesenian, baik dari masyarakat atau dari anjungan. Karena kita ada di TMII, keragaman budaya di sini akan ditampilkan," ujar Edy.
Baca juga: Menparekraf pantau kesiapan TMII jelang tahun baru
Baca juga: TMII jadi altenatif wisata dengan budget terjangkau warga Jakarta
Dia mengatakan, beragam pertunjukan seni mulai dari tarian, musik tradisional dan berbagai pertunjukan tradisional lainnya telah disiapkan mulai pagi hingga malam pergantian tahun.
Ada lima zona penyelenggaraan kegiatan hiburan saat malam tahun baru di TMII. Hal itu dilakukan tujuannya guna mengurai jumlah pengunjung yang hadir.
"Nanti ada beberapa hiburan yang sifatnya kontemporer. Ini juga akan kita pecah di dalam lima titik keramaian di kawasan TMII. Nanti ada namanya malam kontemplasi (renungan)," tutur Edy.
Edy menjelaskan, pada malam kontemplasi akan dihadirkan tujuh pemuka agama yang mengajak warga untuk memanjatkan doa bersama.
Sedangkan untuk acara puncak pada malam pergantian tahun baru di TMII ditutup dengan pesta kembang api yang dipusatkan di panggung budaya Archipelago.
"Insya Allah ini akan menjadi satu hiburan yang sangat menarik. Semoga ini menjadi bagian dari menyongsong harapan yang lebih baik di tahun 2023," kata Edy.
Ada lima zona penyelenggaraan kegiatan hiburan saat malam tahun baru di TMII. Hal itu dilakukan tujuannya guna mengurai jumlah pengunjung yang hadir.
"Nanti ada beberapa hiburan yang sifatnya kontemporer. Ini juga akan kita pecah di dalam lima titik keramaian di kawasan TMII. Nanti ada namanya malam kontemplasi (renungan)," tutur Edy.
Edy menjelaskan, pada malam kontemplasi akan dihadirkan tujuh pemuka agama yang mengajak warga untuk memanjatkan doa bersama.
Sedangkan untuk acara puncak pada malam pergantian tahun baru di TMII ditutup dengan pesta kembang api yang dipusatkan di panggung budaya Archipelago.
"Insya Allah ini akan menjadi satu hiburan yang sangat menarik. Semoga ini menjadi bagian dari menyongsong harapan yang lebih baik di tahun 2023," kata Edy.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022