Jakarta (ANTARA) - Pelatih Jepang Hajime Moriyasu akan tetap berada pada posisinya setelah memimpin tim Samurai Biru mencapai 16 besar Piala Dunia Qatar 2022, kata Asosiasi Sepak Bola Jepang seperti dikutip AFP, Rabu.
Ada spekulasi mengenai masa depan sang pelatih setelah Jepang kembali gagal mencapai perempat final tetapi mencatat kemenangan menakjubkan atas Jerman dan Spanyol.
"Ini sungguh pekerjaan yang paling membahagiakan", kata Moriyasu tentang pengangkatannya kembali.
"Ini pekerjaan yang memberi saya kesempatan bersaing di panggung global dengan kebanggaan sebagai warga Jepang. Itulah mengapa saya memutuskan menerima tawaran ini," sambung dia.
Baca juga: Gulingkan Spanyol 2-1 dan puncaki Grup E, Jepang ke 16 besar
Baca juga: Klasemen akhir Grup E: Jepang sensasional, Jerman tersingkir lagi
Itu keempat kalinya Jepang tersingkir pada fase gugur pertama sehingga memupus impian membuat debut perempat final pada penampilan ketujuh berturut-turut mereka dalam Piala Dunia.
Moriyasu menjadi pelatih Jepang pertama yang bertahan setelah Piala Dunia.
Kontrak baru pelatih berusia 54 tahun itu akan berlaku sampai Piala Dunia berikutnya, kata ketua Asosiasi Sepak Bola Jepang Kozo Tajima yang memuji Moriyasu karena "meningkatkan status internasional sepak bola Jepang".
Setelah kecewa karena tersingkir di Qatar, Moriyasu menegaskan Jepang sudah berada di jalur yang benar.
"Kami memang tak mampu mengatasi rintangan akibat kalah dalam 16 besar dan Anda mungkin mengatakan bahwa kami tak berhasil," kata dia.
"Tapi para pemain telah menunjukkan kepada kita sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya dengan mengalahkan tim juara seperti Jerman dan Spanyol."
Baca juga: Kroasia ke perempat final setelah menang adu penalti lawan Jepang
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022