Berdasarkan data dari Satgas yang diterima di Jakarta, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mengalami tambahan sebanyak 695 orang sehingga total hingga sekarang ini menjadi 6.718.090 orang.
Kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah sebanyak 14 orang, sehingga akumulasi sejak COVID-19 dilaporkan di Indonesia hingga saat ini mencapai 160.574 orang.
Untuk kasus aktif COVID-19 di Tanah Air berkurang sebanyak 1.850 orang menjadi 14.725 orang. Sebanyak 37.737 spesimen diperiksa per hari ini, dan ada 2.779 suspek COVID-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan secara umum angka kasus COVID-19 di Indonesia terkendali dengan laju kasus yang rendah di bawah indikator positivity rate yang ditetapkan WHO sebesar lima persen.
Namun Wiku mengingatkan masyarakat tentang potensi importasi kasus dari sejumlah negara yang sedang mengalami lonjakan kasus, seperti di China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Jerman.
"Kementerian Kesehatan melakukan survailens genomik untuk mengamati varian maupun subvarian yang beredar di Indonesia. Bila ada introduksi varian baru dari luar negeri akan terdeteksi lebih dini," ujarnya.
Selain itu, pengawasan juga berlaku di bandara dan titik masuk negara melalui pemeriksaan suhu dan gejala COVID-19 pada pelaku perjalanan.
Pemerintah meminta masyarakat agar tetap disiplin menjalani protokol kesehatan agar terhindar dari paparan COVID-19, khususnya selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Baca juga: Airlangga: PPKM masih berlanjut hingga evaluasi selesai
Baca juga: LK2PK: Jadikan kekebalan tubuh prioritas untuk transisi ke endemi
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022