dengan geoportal, Kubu Raya sudah punya data penyandang disabilitas yang telah mendapatkan bantuanPontianak (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia (KND RI) Kade Kurniawan menyerahkan penghargaan Prakarsa Inklusi kepada Pemkab Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) yang dinilai sudah memenuhi hak dasar disabilitas ke sistem pendataan berbasis geoportal.
"Untuk bisa mendapatkan anugerah Prakarsa Inklusi dari KND RI, yang mana setiap pemerintah daerah harus memiliki tiga indikator antara lain yang pertama struktur yaitu berupa regulasi dan kebijakan yang sudah dimiliki oleh daerah tersebut. Karena regulasi itu menjadi dasar diimplementasikannya hak-hak disabilitas", kata Kade Kurniawan saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di ruang Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu.
Menurutnya, Kubu Raya telah memiliki beberapa regulasi, meski belum langsung secara khusus yang berkaitan dengan penyandang disabilitas, tapi secara subtansial, Kubu Raya dalam regulasi yang sudah dimiliki telah mencantumkan secara khusus pemenuhan hak disabilitas.
"Ini kami nilai suatu indikator keberhasilan dan ditambah dengan implementasi yang secara rill dan dukung dengan SK Bupati, Peraturan Bupati dan regulasi-regulasi lainnya yang terkait dengan disabilitas," tuturnya.
Baca juga: Imigrasi Jaksel raih penghargaan pelayanan disabilitas terbaik
Baca juga: BRI raih penghargaan sebagai BUMN pekerjakan penyandang disabilitas
Ia menambahkan, indikator yang kedua itu adalah proses, yang mana Kubu Raya telah menjalankan, melakukan dan memenuhi kebijakan yang telah dibuatnya. Dalam hal ini Kubu Raya telah menyiapkan sistemnya.
"Bagi kami yang cukup menarik ialah, Kubu Raya telah membuat sistem pendataan berbasis geoportal dan itu menjadi yang pertama di Indonesia," katanya.
Kade menilai, sistem pendataan berbasis geoportal yang dilakukan di Kubu Raya ini merupakan suatu capaian yang terbaik untuk di contoh oleh daerah-daerah lainnya di Indonesia dan proses-proses lainnya yang sudah ditempuh oleh Kubu Raya.
"Seperti pelatihan, pemberdayaan masyarakat, ekonomi, UMKM dan lainnya. Semua ini merupakan dari proses yang dilakukan oleh Kubu Raya," kata Kade.
Baca juga: Telkom raih penghargaan tempat kerja inklusif dari Kemenaker RI
Ia menambahkan, indikator yang kedua itu adalah proses, yang mana Kubu Raya telah menjalankan, melakukan dan memenuhi kebijakan yang telah dibuatnya. Dalam hal ini Kubu Raya telah menyiapkan sistemnya.
"Bagi kami yang cukup menarik ialah, Kubu Raya telah membuat sistem pendataan berbasis geoportal dan itu menjadi yang pertama di Indonesia," katanya.
Kade menilai, sistem pendataan berbasis geoportal yang dilakukan di Kubu Raya ini merupakan suatu capaian yang terbaik untuk di contoh oleh daerah-daerah lainnya di Indonesia dan proses-proses lainnya yang sudah ditempuh oleh Kubu Raya.
"Seperti pelatihan, pemberdayaan masyarakat, ekonomi, UMKM dan lainnya. Semua ini merupakan dari proses yang dilakukan oleh Kubu Raya," kata Kade.
Baca juga: Telkom raih penghargaan tempat kerja inklusif dari Kemenaker RI
Baca juga: BUMN-swasta yang pekerjakan disabilitas diberi penghargaan Kemenaker
Indikator ketiga kata Kade ialah hasil. Hasil yang dimaksud ialah sejauh mana penyandang disabilitas benar-benar mendapatkan manfaat dan haknya juga terpenuhi.
"Dengan geoportal, Kubu Raya sudah punya data penyandang disabilitas yang telah mendapatkan bantuan. Termasuk juga atlet disabilitas yang mendapatkan dukungan bonus, sehingga hak-hak kaum disabilitas benar-benar terpenuhi", jelasnya.
Pada momen Hari Disabilitas Internasional diserahkan juga penghargaan kepada atlet disabilitas yang berprestasi di tingkat internasional pada ASEAN Para Games di Solo pada 30 Juli sampai 6 Agustus 2022.
Baca juga: Dorong inklusivitas ketenagakerjaan, Menaker terima penghargaan USAID
Indikator ketiga kata Kade ialah hasil. Hasil yang dimaksud ialah sejauh mana penyandang disabilitas benar-benar mendapatkan manfaat dan haknya juga terpenuhi.
"Dengan geoportal, Kubu Raya sudah punya data penyandang disabilitas yang telah mendapatkan bantuan. Termasuk juga atlet disabilitas yang mendapatkan dukungan bonus, sehingga hak-hak kaum disabilitas benar-benar terpenuhi", jelasnya.
Pada momen Hari Disabilitas Internasional diserahkan juga penghargaan kepada atlet disabilitas yang berprestasi di tingkat internasional pada ASEAN Para Games di Solo pada 30 Juli sampai 6 Agustus 2022.
Baca juga: Dorong inklusivitas ketenagakerjaan, Menaker terima penghargaan USAID
Baca juga: Mensos beri penghargaan Inten Soeweno atas dedikasi bagi disabilitas
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022