Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Udara telah menyiagakan dua unit helikopter, satu tim Paskhas dan satu tim kesehatan untuk menghadapi berbagai kemungkinan menyusul peningkatan aktivitas Gunung Merapi. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dan partisipasi TNI AU dalam membantu pemerintah menanggulangi kesulitan masyarakat pasca meletusnya Gunung Merap, demikian siaran pers Dispen TNI AU yang diterima ANTARA News di Jakarta, Senin. Menurut KSAU Marsekal TNI Herman Prayitno, tim tersebut saat ini sudah disiagakan di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, sejak adanya tanda-tanda peningkatan aktivitas Merapi. Tim tersebut bisa digunakan Pemda DI Yogyakarta jika diperlukan. Jika nantinya terjadi dampak lebih besar dari yang diperkirakan, maka AU akan mengirimkan bantuan tambahan sesuai kebutuhan, katanya. Sementara itu, dalam pengarahannya dihadapan sekitar 200 siswa Sekolah Penerbang, Sekolah Instruktur Penerbang serta staf tenaga pendidik AAU di Mako AAU, KSAU menekankan tentang kepedulian keselamatan dan keamanan terbang sebagai prioritas menuju zero Accident. Menurut KSAU, zero accident bisa dicapai dengan adanya profesionalitas dan disiplin tinggi dalam mematuhi aturan-aturan secara terus menerus. Secara khusus KSAU berpesan kepada para komandan skadron sebagai ujung tombak satuan agar selalu mengingatkan hal tersebut kepada para siswa penerbang berikut stafnya, karena kecelakaan itu sebenarnya bisa dicegah.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006