Jakarta (ANTARA) - Perangkat pintar "wearable" seperti jam pintar dan TWS (True Wireless System) berpotensi besar untuk mengadopsi sistem pengisian daya universal.
Hal itu semakin mungkin setelah Uni Eropa mengharuskan para produsen ponsel pintar menggunakan satu jenis pengisian daya yaitu USB type C untuk ponsel pintar dengan tenggat waktu terakhir 28 Desember 2024.
Phonearena pada Rabu melaporkan bahwa potensi yang memungkinkan perangkat "wearable" juga memiliki pengisian daya universal serupa datang dari India sebagai pasar terbesar kedua untuk perangkat-perangkat teknologi.
Baca juga: Tato halangi sensor Apple Watch
Hal itu pertama kali dilaporkan oleh Android Police bahwa Biro Standar India (BIS) ingin mendorong langkah yang diambil Uni Eropa sehingga bisa menciptakan pasar yang lebih berkelanjutan.
Tidak hanya baik bagi lingkungan karena memperpanjang usia kabel pengisian daya, tapi juga mampu menghemat secara ekonomi.
Secara khusus kajian Uni Eropa memperkirakan apabila sistem pengisian daya universal diterapkan maka rakyatnya bisa menghemat hingga 250 juta euro (Rp4,1 triliun) karena tidak perlu membeli pengisi daya maupun kabel baru.
Sementara untuk kajian lingkungan, rupanya apabila diterapkan maka sistem pengisian daya universal bisa mengurangi limbah elektronik secara signifikan dari limbah yang saat ini berjumlah 11.000 ton pertahunnya.
India pun tengah mempertimbangkan untuk mewajibkan para produsen menggunakan dua jenis "port" pengisian daya yang berbeda.
Selain ponsel pintar, India juga mewacanakan untuk mengadopsi pengisian daya universal untuk perangkat "wearable".
Meski begitu India telah mulai melakukan perbincangan dengan para pemangku kepentingan untuk wacana tersebut.
"Dalam pertemuan terakhir, konsensus luas telah muncul di antara para pemangku kepentingan tentang adopsi USB Tipe C sebagai port pengisian daya untuk ponsel cerdas, tablet, laptop, serta perangkat lainnya," ujar Sekretaris Urusan Konsumen India Rohit Kumar Singh.
Keputusan ini mungkin akan mudah diikuti oleh para produsen perangkat Android yang saat ini didominasi dengan pengisi daya dengan port USB Type C.
Namun nampaknya akan menjadi pekerjaan rumah bagi Apple yang memiliki sistem pengisian daya yang berbeda dengan port lightning.
Baca juga: Qualcomm bersiap rilis teknologi Snapdragon untuk perangkat "wearable"
Baca juga: Kemenkes berencana integrasikan data kesehatan pengguna jam pintar
Baca juga: Xiaomi berencana rilis arloji pintar akhir tahun ini
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022