Sopir bus di Tasikmalaya tes urine untuk pastikan bebas narkoba

"Kegiatan ini dalam rangka Operasi Lilin Lodaya 2022, memberikan rasa aman dan nyaman untuk penumpang dan masyarakat," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya Kota AKP Ikhwan di Tasikmalaya, Selasa.

Tasikmalaya (ANTARA) - Sejumlah sopir bus secara acak menjalani tes urine untuk memastikan bebas dari penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif berbahaya (narkoba) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat saat musim libur akhir tahun.

"Kegiatan ini dalam rangka Operasi Lilin Lodaya 2022, memberikan rasa aman dan nyaman untuk penumpang dan masyarakat," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya Kota AKP Ikhwan di Tasikmalaya, Selasa.

Ia menuturkan pemeriksaan urine terhadap sopir angkutan bus itu melibatkan jajaran BNN, dan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya yang menyisir sopir bus antar kota maupun antar provinsi secara acak.

Tes urine, kata dia, dilaksanakan sebagai upaya pelayanan Polri untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan menggunakan jasa bus tersebut saat liburan akhir tahun.

Tes urine itu, lanjut dia, tidak hanya kalangan sopir, tapi dilakukan juga bagi kernet yang seluruhnya di Pool Bus Primajasa sebanyak 18 orang, dan Pool Bus Budiman sebanyak 25 orang.

"Dari semua awak bus yang dilakukan tes urine, hasilnya negatif zat adiktif," katanya.

Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota dalam Operasi Lilin Lodaya 2022 itu menerjunkan sejumlah petugas gabungan dari berbagai unsur satuan Polri, TNI, maupun sejumlah instansi dari pemerintah daerah seperti BPBD, Dinas Perhubungan dan lainnya.

Personel gabungan sebanyak 995 itu disebar di setiap pos pengamanan yakni jalan utama atau perbatasan daerah dan juga perkotaan Tasikmalaya yang dimulai sejak 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.

Selain pengamanan jalur, sejumlah petugas juga telah melaksanakan operasi pengamanan gereja untuk kelancaran kegiatan Natal.

Selain itu jajaran petugas gabungan melakukan patroli rutin di kawasan perkotaan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban umum seperti aksi geng motor.