Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Azizi mengatakan jasad korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono yang berada di lokasi kejadian memberi apresiasi kepada petugas gabungan TNI dan Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bintan, PMI Bintan dan Tagana yang berhasil mendapatkan jasad korban setelah melakukan pencarian sejak sehari yang lalu.
Ia juga mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Kiyoko.
Kapolres mengimbau warga untuk warga saat berlibur di Pantai Trikora, agar tidak berenang saat cuaca buruk karena gelombang laut yang tinggi membahayakan keselamatan diri.
"Mudah-mudahan tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini," ucapnya.
Kepala BPBD Bintan Rumlah melarang warga untuk berenang di Pantai Trikora lantaran gelombang laut mencapai 2,5 - 3 meter.
"Tidak boleh berenang demi keselamatan pengunjung Pantai Trikora," ujarnya.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, Kiyoko bersama empat orang remaja lainnya berenang pada Senin sore. Mereka terseret arus dan gelombang laut yang tinggi.
Dua dari lima orang remaja itu berhasil ke tepi pantai lebih awal, disusul dua orang remaja lainnya, sementara Kiyoto tidak kembali ke bibir pantai. Pencarian pun dilakukan sejak Senin menjelang malam hinga tadi sore.
Kiyoto merupakan siswi di salah satu SMAN di Tanjungpinang
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022