Jakarta (ANTARA) - PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) melaporkan kinerja sepanjang tahun 2022 yang bertumbuh berkat sinergi ekosistem digital serta pengembangan strategi omnichannel.
Dalam siaran pers pada Senin, lokapasar berlogo biru itu melaporkan kinerja periode sembilan bulan pertama 2022 dengan pertumbuhan Average Order Value (AOV) atau rata-rata nilai belanja konsumen dari Rp714.570 pada periode yang sama tahun 2021 menjadi Rp1.028.956.
Baca juga: Blibli "11.11" buka peluang kunjungi NCT World Korea
Blibli mencatatkan pertumbuhan Total Processing Value (TPV) konsolidasi sebesar 105 persen, dari Rp19,8 triliun pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi Rp40,6 triliun pada periode yang sama tahun ini. Kenaikan TPV terjadi pada semua segmen, terutama dari 3P Ritel yang dikontribusikan dari pemulihan pada sektor perjalanan (travel) di tiket.com.
Pertumbuhan TPV juga disertai peningkatan Gross Profit Before Discount (GPBD) konsolidasi, dari Rp679 miliar pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi Rp1,8 triliun pada periode yang sama tahun ini, atau bertumbuh sebesar 167 persen.
Dengan demikian, Blibli mencatatkan peningkatan Take Rate konsolidasi dari 3,4 persen pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi 4,5 persen pada periode yang sama tahun ini.
Pertumbuhan TPV juga didukung pertumbuhan secara organik, terlihat dari Yearly Transacting Users (YTU) yang meningkat dari 2,4 juta pengguna pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi 4,3 juta pengguna pada periode yang sama tahun ini.
Baca juga: Dana IPO untuk bayar utang, Blibli dinilai jadi fleksibel kelola aset
Blibli juga mencatatkan pertumbuhan Pendapatan Bersih (Net Revenue) konsolidasi sebesar 98 persen, dari Rp5,3 triliun pada periode yang sama tahun 2021 menjadi Rp10,5 triliun.
Sedangkan persentase EBITDA terhadap TPV tercatat lebih baik dari -11,3 persen pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi -8,5 persen pada periode yang sama tahun ini berkat efisiensi beban operasional.
Sinergi Ekosistem Omnichannel
Hingga September 2022, solusi omnichannel Blibli telah menjangkau lebih dari 27.000 Click & Collect dan Blibli InStore, serta lebih dari 160.000 Blibli Mitra yang merupakan pengusaha mikro serta toko-toko kelontong.
Blibli juga telah meluncurkan armada listrik untuk pengantaran pesanan yang dioperasikan oleh layanan logistik inhouse Blibli Express Service (BES) Paket.
Baca juga: Blibli: Pasar industri barang konsumsi 436 miliar dolar AS di 2025
Selain itu, tiket.com, juga semakin memperlihatkan kontribusinya seiring dengan pelonggaran pembatasan perjalanan dan meningkatnya minat masyarakat untuk mengunjungi berbagai tempat atraksi dan hiburan.
Tak berhenti di situ, Blibli memperkuat sinergi dengan entitas anak, tiket.com dan Ranch Market, melalui peluncuran unified ecosystem Blibli Tiket yang menawarkan Single Sign-On (SSO) serta Loyalty Parity untuk kedua platform tersebut.
Di penghujung 2022, Blibli melakukan aksi korporasi dengan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema Penawaran Umum Saham Perdana (IPO).
Baca juga: Upaya Blibli mendorong ekosistem e-commerce sirkular
Baca juga: Blibli perkuat ekosistem omnichannel travel dan hiburan
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022