sedang menjajaki persyaratanJakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebutkan sudah ada empat operator yang menjajaki untuk menjadi pengelola penyewaan sepeda listrik di Ibu Kota.
“Yang sudah mengungkapkan minat itu ada empat operator dan sedang menjajaki persyaratan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Senin.
Sebelum memulai uji coba hingga operasional, operator itu harus memenuhi persyaratan administrasi sesuai Peraturan Gubernur Nomor 36 tahun 2022 terkait operasional sepeda sewa di Jakarta.
Adapun persyaratan itu meliputi syarat administrasi seperti perizinan yang lengkap termasuk teknis sepeda listrik, kemudian dari sisi operasional.
Ia menjelaskan operator itu sudah menerapkan teknologi yang mumpuni atau 4G, melebihi teknologi yang digunakan operator sebelumnya yang hanya 2G.
“Kami harapkan teknologi yang terbaru bisa menyesuaikan dengan kemajuan teknologi yang ada,” katanya.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebelumnya menarik sebanyak 218 sepeda sewa di 67 titik tambat di Ibu Kota karena kesulitan pendanaan dari operator.
Operator perlu membarui teknologi penyewaan sepeda tersebut sehingga mereka memerlukan suntikan dana dari investor.
Selain itu, kondisi sepeda yang kurang terawat mendorong penyewaan sepeda kurang diminati masyarakat.
Dishub DKI mencatat sebelumnya sudah ada 417 sepeda sewa yang dikelola operator gowes di DKI Jakarta.
Sementara itu, terkait jalur sepeda, Dinas Perhubungan DKI Syafrin melanjutkan pembangunannya tahun ini yang ditargetkan hingga Desember 2022 mencapai 300 kilometer.
Pada 2023, Dinas Perhubungan DKI akan melakukan evaluasi dan optimalisasi jalur sepeda dengan anggaran direncanakan mencapai Rp7,5 miliar.
Baca juga: Dishub DKI tarik 218 sepeda sewa
Baca juga: Pengamat dorong Heru Budi audit seluruh jalur sepeda Jakarta
Baca juga: Legislator sebut anggaran lajur sepeda direvisi jadi Rp7,5 miliar
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022