Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan bahwa SMK Pusat Keunggulan (PK) Perikanan dan Kelautan Puger, Jember, Jawa Timur sukses mengimplementasikan program Teaching Factory (TeFa) melalui pembangunan tambak udang.
”Kami berharap bapak dan ibu pelaksana atau penyelenggara pendidikan vokasi tidak lagi melaksanakan program sendirian. Pendidikan vokasi harus berdampingan dengan mitra industri dan dunia kerja, guru dalam merancang bahan pembelajaran harus sejalan dengan perkembangan DUDI,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Kiki menuturkan SMK Puger Jember berhasil menuntaskan pembangunan dan memulai operasional TeFa lewat tambak perikanan payau dan laut, dengan total investasi sebesar Rp3,5 miliar berupa sarana produksi dan lahan.
Baca juga: KKP fokus didik kerja praktek bukan lab, ciptakan wirausaha perikanan
Menurutnya, investasi tersebut menjadi wujud nyata komitmen investasi industri dengan total nilai Rp439 miliar kepada 373 SMK di seluruh Indonesia.
Potensi laba tambak TeFa SMK Puger mencapai ratusan juta rupiah setiap panen. Capaian itu jadi bukti keberhasilan transformasi pendidikan vokasi yang menjadi salah satu poin kebijakan Merdeka Belajar Vokasi.
Kiki mengingatkan pentingnya DUDI menjadi co-creator bagi pendidikan vokasi. Ia meminta setiap mitra industri untuk berdiskusi terkait dengan kurikulum, keterampilan, dan kompetensi guru pada pendidikan vokasi.
Kiki juga mengundang para praktisi untuk mengajar di satuan pendidikan vokasi, karena dirinya melihat terdapat gotong royong dalam pengembangan pendidikan yang menjadi satu hal penting untuk menyiapkan generasi Indonesia yang kompeten.
“Industri juga akan merasakan manfaat besar dan tidak perlu melatih ulang ketika mendapat SDM yang kompeten, karena sebagian sudah disiapkan saat duduk di satuan pendidikan vokasi,” ujar dia.
Ia berharap satuan pendidikan vokasi dalam aktivitas pembelajarannya bisa bergerak bersama dengan dunia usaha, industri, dan dunia kerja (IDUKA). Ketika para siswa mengenal IDUKA, diharapkan wawasan siswa seketika terbuka dan mereka mendapat inspirasi untuk mematangkan potensi dan bakatnya selagi duduk di bangku sekolah.
Baca juga: Kemendikbudristek buka Program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan 2023
Baca juga: Kemendikbduristek : 95 persen SMK PK cocok dengan kurikulum prototipe
”Kerja sama ini tak hanya menguntungkan bagi industri, namun juga satuan pendidikan vokasi. Semoga banyak SMK yang bisa mencontoh inisiatif ini,” kata Kiki.
Kepala SMK Perikanan dan Kelautan Puger Kuntjoro Basuki berharap pelaksanaan TeFa di SMK tersebut, bukan hanya menjadi tambak seperti pada umumnya, tetapi lebih dari itu, yakni dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi masyarakat di pesisir Kabupaten Jember maupun SMK Bidang Kemaritiman pada umumnya.
”Kepada semua pihak kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan yang diberikan kepada SMK Perikanan dan Kelautan Puger. Ini adalah pencapaian yang sangat berarti bagi kami selama 22 tahun berjuang di dunia pendidikan,” katanya.
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022