bantuan sudah kita salurkan melalui kecamatan masing
Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok dan logistik kepada 103 kepala keluarga (KK) yang terdampak abrasi pantai akibat cuaca ekstrem pada Jumat (23/12-2022).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Sudirman di Mataram, Senin, mengatakan, sebanyak 103 KK itu tersebar pada empat kelurahan yakni Kelurahan Jempong Baru 30 KK, Tanjung Karang Permai 20 KK, Ampenan Selatan 28 KK, dan Kelurahan Bintaro 25 KK.

"Bantuan sudah kita salurkan melalui kecamatan masing-masing yakni Kecamatan Sekarbela dan Ampenan pada Sabtu dan Minggu (24-25/12), untuk sistem pembagian diserahkan pihak kecamatan," katanya.

Menurutnya, paket bantuan yang diberikan itu meliputi, beras dengan total 415 kilogram atau 53 bungkus dalam kemasan 5 kilogram, mi instan 40 dus, terpal 30 lembar, tikar 83 lembar, biskuit 83 kaleng, minyak goreng 83 liter, dan kopi sebanyak 15 bungkus satu bungkus isi 10 saset.

"Selain dua kecamatan itu, kita hingga saat ini belum ada membagi bantuan lagi ke korban bencana. Selama kami dapat laporan ada korban bencana alam, bantuan segera kita siapkan," katanya.

Baca juga: Jalur penghubung di Pulau Madura ambles akibat abrasi
Baca juga: Pantai Gerupuk Lombok Tengah alami abrasi

Sementara tadi pagi, lanjut Sudirman, pihaknya menerima paket bantuan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram yang akan disalurkan ke warga yang terdampak bencana alam akibat cuaca ekstrem.

Bantuan dari RSUD Kota Mataram itu berupa beras 100 kilogram, mi instan 4 dus, minyak goreng dua dus dan telur 180 butir.

"Harapannya, dengan adanya bantuan tersebut, dapat membantu para korban dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari," katanya.

Sementara menyinggung tentang pembukaan dapur umum, lanjut Sudirman, sejauh ini belum dibuka karena pertimbangan warga yang dievakuasi mengungsi ke rumah keluarga masing-masing.

"Fasilitas dan sarana dapur umum, prinsipnya sudah kita siapkan. Jika ada instruksi kita siap buka," katanya.

Baca juga: 592 rumah di Tiku Lima Jorong Agam ambruk akibat abrasi pantai

Baca juga: Peneliti sebut terjadi perluasan wilayah rob di pesisir Pekalongan

Pewarta: Nirkomala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022