Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan dengan terkumpulnya bantuan untuk korban bencana dari masyarakat Bengkulu tersebut, pada pekan depan perwakilan dari Pemprov Bengkulu akan melakukan survei ke lokasi bencana di Cianjur.
"Saat ini bantuan untuk korban telah mencapai Rp1,3 miliar dan kami akan melakukan survei untuk melihat kebutuhan gedung apa yang akan dibangun nanti," katanya di Kota Bengkulu, Senin.
Baca juga: Kaltim salurkan bantuan Rp6 miliar untuk korban gempa Cianjur
Ia menyebut dana bantuan tersebut berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi pemerintah serta seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu.
Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu Syarifuddin mengatakan dana bantuan tersebut telah dilaporkan ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Bengkulu.
Ia mengatakan penyaluran bantuan dirupakan bangunan, seperti sekolah, Puskesmas hingga fasilitas ibadah yang nantinya diatasnamakan masyarakat Provinsi Bengkulu.
Sementara itu, terkait dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri yang menyebutkan bahwa pemerintah tidak menggunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT). Sebab, SE tersebut terbit setelah pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) dan Perda APBDP tersebut telah dievaluasi oleh Kemendagri.
Baca juga: PMI dirikan 150 hunian darurat untuk korban gempa Cianjur
Baca juga: Kementerian PUPR: Warga Cianjur bisa segera huni 80 rumah tahan gempa
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh kepala daerah untuk menyalurkan bantuan bagi korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Untuk masyarakat umum yang ingin mendonasikan sebagian hartanya melalui Bank Mandiri dengan nomor rekening 179.0079772021 atas nama Bengkulu Peduli Bencana.
Sedangkan untuk donasi barang, masyarakat Bengkulu dapat mengantarkan ke posko yang berada di Kantor Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Kompleks Kantor Gubernur, Padang Harapan Kota Bengkulu.
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022