IHSG berpeluang bergerak di kisaran 6.735-6.865,
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan dibuka menguat setelah Hari Raya Natal, 25 Desember 2022.
IHSG dibuka menguat 7,85 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.808,53, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,64 poin atau 0,18 persen ke posisi 935,9.
"IHSG berpeluang bergerak di kisaran 6.735-6.865," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Baca juga: IHSG jelang akhir pekan ditutup turun diiringi aksi jual asing
Sejak awal bulan IHSG terkoreksi hampir 4 persen dan menjadi pelemahan pada Desember terbesar dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen. BI sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 175 hanya dalam waktu empat bulan. Kenaikan suku bunga sebesar 175 bps adalah yang paling agresif sejak 2005.
Secara historis bulan Desember menjadi bulan baik untuk IHSG. Sejak 2002-2021, imbal hasil bulanan IHSG selalu positif terdongkrak sentimen window dressing.
IHSG memperlihatkan pergerakan yang cukup stabil, momentum koreksi wajar jika terjadi. Momen tersebut dinilai bisa dimanfaatkan investor melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham berfundamental kuat dan memiliki likuiditas yang tinggi.
Baca juga: Wall St ditutup menguat, S&P dan Nasdaq catat penurunan minggu ketiga
Sementara itu, bursa ekuitas AS ditutup menguat pada akhir pekan lalu setelah prospek ekonomi yang membaik dibayangi oleh kekhawatiran resesi dan sikap hawkish bank sentral.
Dow Jones Industrial Average naik 0,53 persen menjadi 33.203. Indeks S&P 500 naik 0,59 persen, menjadi 3.844, dan Nasdaq Composite bertambah 0,21 persen menjadi 10.497.
Pekan lalu pasar tertekan oleh meningkatnya kekhawatiran akan resesi setelah The Fed mengisyaratkan siklus kenaikan suku bunga yang berkepanjangan.
Data AS pada pekan lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja yang ketat dan ketahanan ekonomi, memperburuk kekhawatiran tersebut dan merusak ekspektasi yang disebut "Santa Rally" sebelum akhir tahun.
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), pengukur inflasi pilihan Fed, naik 0,1 persen bulan lalu setelah naik 0,4 persen pada Oktober.
Investor kemungkinan mengambil cuti menjelang akhir pekan yang panjang karena pasar AS akan ditutup pada Senin, sehari setelah liburan Natal.
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 terkerek 0,05 persen
Dari Eropa, Indeks Pan Eropa, Stoxx 600 bergerak landai, namun secara mingguan naik 0,6 persen. Indeks DAX naik 0,19 persen ke level 13.940. Indeks FTSE naik 0,05 persen ke 7.473 dan Indeks CAC drop 0,2 persen ke posisi 6.504.
Pasar Eropa juga akan ditutup pada awal pekan ini untuk liburan Natal. Dari data ekonomi, sebuah laporan menunjukkan ekonomi Spanyol tumbuh 0,1 persen pada kuartal ketiga, melambat dari tingkat pertumbuhan dua persen pada periode tiga bulan sebelumnya.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 116,34 atau 0,44 persen ke 26.351,59 dan indeks Shanghai naik 11,97 poin atau 0,39 persen ke 3.057,84. Sedangkan bursa saham China dan Singapura masih libur.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022