Jakarta (ANTARA) - Timnas Brunei Darussalam bakal menjalani laga ketiga Grup A Piala AFF melawan Indonesia di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12), dan ada misi simpel yang dicanangkan yakni bisa mencetak gol pada laga tersebut.

Pada laga sebelumnya, anak asuh Mario Rivera harus menyerah dari Thailand dengan skor 0-5 dan kalah dari Filipina dengan skor yang hampir sama yakni 1-5. Dengan hasil tersebut, Brunei udah kebobolan 10 gol dan baru sekali cetak gol.

"Kebobolan 10 jelas berpengaruh pada mental pemain, tapi kami terus berkembang. Bagi kami satu gol itu bisa menjadi penyemat kami untuk kembali bisa mencetak gol pada pertandingan besok (lawan Indonesia," kata kapten Timnas Brunei Darussalam, Hendra Azam di Malaysia, Minggu.

Hendra Azam selain menjadi kapten juga merupakan pemain Brunei yang kenyang pengalaman. Bisa membawa Brunei ke Piala AFF juga merupakan prestasi tersendiri karena harus melalui tahapan play off dengan mengalahkan Timor Leste.

Meski selalu kalah telak, lanjut Azam, teman-temannya terus berupaya meningkatkan kemampuan. Pihaknya juga sadar bahwa yang dihadapi pada Grup A Piala AFF merupakan tim kuat saat ini.

Baca juga: Menpora ingin Piala AFF 2022 jadi tontonan menarik bagi masyarakat
Baca juga: Fachruddin optimistis timnas Indonesia juarai Piala AFF 2022

"Yang jelas teman-teman mulai berani. Kami akan mencoba untuk mencetak gol lagi," kata pemain berusia 34 tahun itu.

Hendra mengakui jika Indonesia datang dengan kekuatan penuh. Untuk itu pihaknya harus benar-benar siap untuk menghadapi anak asuh Shin Tae-yong itu. Apalagi Timnas Indonesia diperkuat beberapa pemain naturalisasi seperti Jordi Amat dan Marc Klok.

Sementara itu, pelatih Brunei Darussalam Mario Rivera mengaku sudah menyiapkan tim dengan baik. Pihaknya sadar laga melawan Indonesia merupakan laga yang berat bagi tim yang baru saja kembali ke Piala AFF setelah 26 tahun absen.

"Bisa berada di Piala AFF 2022 adalah kesuksesan. Kita perlu menggunakan turnamen ini untuk mengembangkan pemain. Jika ada yang mengira kami bisa menang melawan Thailand, atau mengalahkan Filipina tiga hari setelah melawan Thailand, dengan terbang ke Filipina dan bermain di rumput sintetis, orang itu pasti tidak tahu apa-apa soal sepak bola," kata Rivera.

"Saya bangga dengan pemain kami, tetapi suporter harus realistis. Pemain kami belum sanggup tampil 90 menit dalam intensitas tinggi." pungkas Mario Rivera.

Brunei Darussalam saat ini berada di dasar klasemen Grup A Piala AFF dengan nol poin, sedangkan Indonesia di posisi tiga dengan raih tiga poin dari satu pertandingan.

Baca juga: Shin enggan targetkan skor kemenangan kontra Brunei Darussalam
Baca juga: Indonesia awali Piala AFF 2022 dengan menang 2-1 atas Kamboja
Baca juga: Marc Klok sebut Indonesia punya semangat tinggi di Piala AFF

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022