Dirinya sangat antusias sebab dapat merayakan Natal secara tatap muka di gereja, yang sebelumnya dilakukan secara daring akibat pandemi COVID-19.
Kota Bengkulu (ANTARA) - Sebanyak 2.000 umat Kristen Katolik di Kota Bengkulu mengikuti misa Natal di Gereja Khatolik Santo Yohanes, dan berjalan dengan lancar tanpa adanya pembatasan akibat pandemi COVID-19.

"Pelaksanaan Natal di tahun ini berjalan dengan aman dan lancar karena 100 persen sesuai anjuran dari Kementerian Agama dan hari ini perayaan Natal berjalan dengan baik," kata Kepala Gereja Santo Yohanes, Romo Paulus Sarmono, SCJ usai pelaksanaan misa sesi pertama, di Bengkulu, Minggu.

Ia menjelaskan perayaan Natal tahun ini berjalan aman dan lancar berkat adanya kerja sama dengan anggota kepolisian, TNI dan masyarakat dari kelompok agama lainnya yang ikut membantu melakukan penjagaan.

Ia menyebutkan, pada perayaan Natal tahun ini, Gereja Santo Yohanes mengusung tema "'Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain".

Tema tersebut digunakan, katanya, disebab masyarakat Indonesia akan berhadapan dengan resesi 2023, sehingga masyarakat diajak untuk mencari jalan alternatif agar memiliki pengharapan di 2023.

"Sehingga apa yang terjadi nantinya bukan membuat kita menjadi kecil hati tetapi sebagai bangsa yang besar kita tetap memiliki semangat," katanya.

Untuk menghadapi resesi 2023, pihaknya akan menyiapkan umat secara baik, dengan hal - hal yang dapat dikerjakan dengan bersama. Sehingga tidak khawatir terhadap krisis tetapi juga dapat mempersiapkan diri berkaitan dengan kepemimpinan yang akan datang.

Romo Paulus berharap agar Indonesia memiliki pemimpin yang baik serta umat Katolik bisa menjadi orang-orang yang membawa jalan alternatif untuk masyarakat agar masyarakat dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Salah seorang umat Kristiani, Yustina Anani mengatakan bahwa dirinya sangat antusias sebab dapat merayakan Natal secara tatap muka di gereja, yang sebelumnya dilakukan secara daring akibat pandemi COVID-19.

"Saya sangat antusias karena kita sudah dua tahun tidak merayakan natal secara langsung di gereja sehingga umat siap. Melalui tema tersebut kita harus hidup dengan sederhana dan mau berbagi serta menjaga persatuan," katanya.

Sebanyak 4.000 lebih umat Katolik di Bengkulu merayakan Natal di Gereja Santo Yohanes yang dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama pada pukul 07.00 WIB dan 09.00 WIB.

Baca juga: Kapolda Bengkulu ajak warga jaga keamanan selama Natal

Baca juga: Kemenag: 300 pendeta pimpin Natal di Bengkulu

Baca juga: Polres Mukomuko Bengkulu konsentrasi amankan puluhan gereja

Baca juga: Natal di Bengkulu aman

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022