"Kemenkes sedang merampungkan pembangunan sejumlah infrastruktur di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo yang dipersiapkan menjadi rumah sakit internasional untuk mendukung wisata medis di daerah itu," kata Emanuel Melkiades saat dihubungi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (24/12).
Baca juga: RS Ansari Saleh menuju standar pelayanan internasional
Menurut dia, kehadiran rumah sakit bertaraf internasional sangat dibutuhkan di Labuan Bajo yang merupakan daerah tujuan wisata super premium.
"Daerah wisata super premium seperti Labuan Bajo yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai negara harus didukung dengan fasilitas kesehatan yang memadai. Kita dorong agar Labuan Bajo memiliki rumah sakit bertaraf internasional," kata Emanuel Melkiades.
Kementerian Kesehatan didorong untuk melakukan percepatan pembangunan berbagai infrastruktur RSUD Komodo serta menyiapkan fasilitas peralatan medis yang lebih memadai sehingga rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat itu bisa ditingkatkan menjadi rumah sakit bertaraf internasional.
Baca juga: RS Sanglah Bali segera buka layanan kecantikan berkelas Internasional
"Apabila fasilitas kesehatan sangat memadai maka wisatawan menjadi lebih tenang selama berwisata karena apabila terjadi sesuatu dengan wisatawan lebih mudah ditangani dengan cepat," kata Emanuel Melkiades.
Ia mengatakan mendukung pembangunan RSUD Komodo Wings Internasional di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, yang menelan anggaran Rp6,4 miliar.
Menurut dia, pembangunan fasilitas kesehatan di RSUD Komodo merupakan salah satu strategi untuk mendukung pelayanan kesehatan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat dr Ben Mboi di Kupang.
Baca juga: Setelah di Bali, Erick ingin bangun RS internasional di wilayah lain
"Pembangunan RSUD Komodo berkat dukungan Komisi lX DPR RI sehingga kami mengapresiasi kerja Menkes dan jajaran untuk menyelesaikan pembangunan RSUD Komodo menjadi RS internasional sehingga konsep wisata medis bisa berjalan baik di Labuan Bajo," kata Emanuel Melkiades.
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022