Kuala Lumpur (ANTARA) - Jenazah seorang anak laki-laki yang menjadi korban terakhir bencana tanah longsor di Batang Kali, Selangor, Malaysia, berhasil ditemukan oleh tim pencarian dan penyelamatan (SAR) pada Sabtu siang.
Aparat kepolisian setempat dalam keterangannya menyebutkan penantian selama sembilan hari berakhir ketika korban terakhir, seorang anak laki-laki, ditemukan tim penyelamat sekitar empat meter dari lokasi perkemahan Peternakan Organik Ayah di Batang Kali.
Operasi hari ke-9 berjalan sejak pukul 07.30 waktu setempat.
Pencarian difokuskan di sektor A (Hillview) dengan partisipasi berbagai aset dari instansi, terkait termasuk Kepolisian Kerajaan Malaysia yang melibatkan 10 anjing pelacak (K9) dan ekskavator untuk memfasilitasi operasi SAR.
Tim SAR berhasil mengeluarkan korban ke-31 bencana longsor tersebut sekitar pukul 17.00 dan segera membawanya ke bagian forensik Rumah Sakit Sungai Buloh untuk tindakan lebih lanjut.
Bencana tanah longsor Batang Kali terjadi pada Jumat (16/12) dini hari, yang menimbun perkemahan di sebuah pertanian organik.
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NADMA) Malaysia menyebutkan 92 orang menjadi korban dalam peristiwa naas tersebut, yaitu 31 orang meninggal dunia dan 61 orang lainnya berhasil selamat.
Setidaknya 15 lembaga terlibat dalam upaya SAR di lokasi bencana. Tinggi longsoran diperkirakan mencapai 30 meter dan luas titik yang terdampak mencapai sekitar 0,4 hektare.
Baca juga: Cerita mereka dari tempat perlindungan
Baca juga: Nelayan di perbatasan Malaysia-Singapura harus waspada cuaca ekstrem
Menanam rumput vetiver untuk cegah longsor di Gunung Gumitir
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022