Banda Aceh (ANTARA) - Penjabat Gubernur Aceh Ahmad Marzuki dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memaparkan kesiapan PON XXI 2024 kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, pada Sabtu.
Ahmad Marzuki menjelaskan PON XXI Aceh-Sumut nanti akan mempertandingkan 67 cabang olahraga, yang 33 di antaranya akan dipertandingkan di Tanah Rencong, dan selebihnya di Sumut.
Kata dia, enam kabupaten/kota akan menjadi lokasi arena pertandingan PON di wilayah Aceh, yakni Kota Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Aceh Tengah, Bener Meriah dan Aceh Tenggara.
“Atlet yang akan bertanding sebanyak 5.782, dan ofisial 50 persen dari jumlah atlet itu, sekitar 2.891 orang. Kami harap pelaksanaan PON ini bisa memperlihatkan kondisi pembangunan Aceh,” ujarnya.
Banda Aceh, kata Marzuki, mempertandingkan 13 cabang olahraga yang meliputi sepak bola, bridge, anggar, angkat berat, angkat besi,sepatu roda, kempo, hapkido, judo, muaythai, soft tenis, tenis lapangan dan tarung derajat.
Sedangkan di Kota Sabang terdapat arena enam cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu aero sport, terbang layang, terjun payung, paramotor, aero modeling dan layar.
“Sementara di Aceh Besar direncanakan akan dibangun stadion utama. Di stadion utama itu akan dibangun dua bangunan yaitu masjid dan wisma atlet,” ujarnya.
Stadion utama tersebut juga akan digunakan sebagai lokasi pembukaan PON XXI Aceh-Sumut yang dijadwalkan pada September 2024 mendatang.
Baca juga: Menpora pastikan PON Aceh-Sumut tetap digelar sesuai jadwal
Selain itu, Aceh Besar juga menjadi lokasi pertandingan seperti sepak bola, dayung, menembak, rugby, selam, selancar ombak, baseball dan softball, bola basket, bola tangan, kurash, peuntaque, panahan, panjat tebing, sepak takraw, woodball dan korfball.
Sedangkan di Kabupaten Bener Meriah menjadi tempat penyelenggaraan aero sport, paralayang dan gantole. Sementara Kabupaten Aceh Tengah menjadi lokasi pertandingan triathlon dan berkuda.
“Serta Sungai Alas di Kabupaten Aceh Tenggara akan dijadikan sarana untuk olahraga arung jeram,” katanya.
Selain itu, Marzuki juga memaparkan kesiapan ketersediaan Aceh terkait dengan ketersediaan hotel, fasilitas transportasi, kesehatan, pengamanan dan kebutuhan lainnya.
“Kami terus komunikasi dengan pusat, apapun yang bisa didukung untuk Aceh sehingga waktu (persiapan) cukup untuk 1,5 tahun kami melaksanakan itu, sehingga sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi,” ujarnya.
Sama hal dengan Pj gubernur Aceh, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga membeberkan segala persiapan kesiapan penyelenggaraan PON XXI, mulai dari venue, fasilitas penginapan, transportasi hingga sumber daya manusia.
Ia mengatakan sejak 2019, Pemprov Sumut sudah melakukan persiapan dengan berbagai perencanaan untuk penyelenggaraan PON. Ada 34 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Sumut.
Kata Edy, Pemprov Sumut juga telah mempersiapkan lahan seluas 300 hektare untuk kawasan Sport Center. Kawasan itu akan dibangun 26 arena olahraga, sehingga pelaksanaan PON XXI nanti akan terpusat di wilayah itu.
“Tanah ini masih tanah kosong, ini yang kami kejar. Kalau bisa kami kejar, maka bisa melaksanakan (PON) maksimal di sini, kalau tidak kami sudah menyiapkan (alternatif) di enam kabupaten/kota,” katanya.
Edy menjelaskan Pemprov Sumut dan Aceh terus berkoordinasi terkait penyelenggaraan PON 2024, terutama dalam menyiapkan segala infrastruktur yang dibutuhkan, sehingga ajang itu dapat berjalan secara maksimal.
“Yang perlu menjadi catatan kita semua ini adalah Pekan Olahraga Nasional tapi tempatnya di Aceh dan Sumut. Untuk itu baik rakyat Aceh maupun rakyat Sumut bergembira dan semangat untuk menyukseskan olahraga ini,” katanya.
Baca juga: Maskot, logo, dan slogan PON Aceh-Sumut 2024 resmi diluncurkan
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022