Jakarta (ANTARA) - Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, memastikan armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang diberangkatkan dari terminal tidak hanya laik jalan tapi juga laik mengemudi bagi para sopirnya.
"Pada musim libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, bus yang akan diberangkatkan harus menjalani ramp check atau uji laik jalan, kemudian sopir bus diperiksa kesehatannya," ujar Komandan Regu Terminal Kampung Rambutan Lenharis Tarmizi di Jakarta, Sabtu.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan berupa skrining COVID-19, skrining penyakit tidak menular (PTM). Setelah diperiksa, petugas mengeluarkan surat laik mengemudi untuk selanjutnya diserahkan kepada sopir dan pengelola terminal.
Lenharis Tarmizi mengatakan pemeriksaan kesehatan sopir bus diharuskan guna menjamin keselamatan masyarakat yang melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi angkutan darat.
"Jadi bukan hanya laik jalan, tapi sopir juga harus melengkapi surat laik mengemudi," kata Lenharis.
Lenharis menjelaskan, ada posko kesehatan di Terminal Kampung Rambutan yang melakukan pemeriksaan kesehatan kepada sopir bus dan juga kondektur.
Hasil pemeriksaan kesehatan itu selanjutnya diserahkan kepada Pengelola Terminal Kampung Rambutan guna mengetahui kondisi kesehatan para awak bus.
"Selama libur natal dan tahun baru ini, setiap hari ada pemeriksaan kesehatan untuk sopir mulai dari tanggal 19 Desember (H-6). Kalau hari-hari biasa juga ada, setiap tanggal 22 sampai dengan 23 setiap bulannya," kata Lenharis.
Tercatat, sejak H-6 sampai H-2 Natal sebanyak 114 sopir yang diperiksa, diperoleh hasil sebanyak 70 orang dalam kondisi sehat, 25 orang sehat dengan catatan, dan 19 orang tidak sehat.
Pemeriksaan kesehatan di Posko Terminal Kampung Rambutan hari ini dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Kecamatan Makasar.
Menurut dr Budi Mulyana, gangguan kesehatan yang dialami para sopir usai menjalani pemeriksaan adalah tensi tinggi. Salah satu penyebabnya karena kurang istirahat.
Sopir yang kedapatan tensi tinggi di atas 130/90 diberikan obat, dan disarankan untuk istirahat. Mereka juga diberikan surat keterangan tidak laik mengemudi.
"Rata-rata penyebabnya itu mereka (sopir) kelelahan, karena mungkin penumpang banyak. Atau mereka juga jarang memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin," kata Budi.
Selain diberi obat, solusi agar kesehatan tidak mempengaruhi para sopir bekerja, penggunaan sopir cadangan utamanya bus yang menjalani rute jarak jauh antar pulau.
"Sesuai SOP mereka yang kondisi kurang sehat kami berikat surat keterangan, kami berikan obat dan juga kami beri edukasi agar menjaga kesehatan dengan cukup istirahat, serta gunakan sopir cadangan," kata Budi.
Terminal Kampung Rambutan beroperasi selama 24 jam, pemberangkatan bus pagi mulai pukul 10.00 WIB untuk rute ke daerah di wilayah Jawa Barat, lalu siang hari rute bus ke wilayah Sumatera dan NTT, dan malam harinya kebanyakan jadwal ketibaan bus dari luar Jakarta.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022