"Kami dari warga Ponorogo, tepatnya dari Ranting Japan. (Kami) tetap semangat meskipun cuaca begini, yang lainnya saja dari jauh-jauh (tetap) semangat luar biasa," kata Risa Krisdianti, salah satu penggembira dari Kota Reog.

Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Ribuan warga dan simpatisan organisasi keagamaan, Muhammadiyah, dari berbagai daerah di Jawa Timur tiba di Ponorogo guna mengikuti secara langsung jalannya musyawarah wilayah (muswil) ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur yang berlangsung dua hari, yakni mulai Sabtu (24/12) hingga Minggu (25/12).

Pantauan di lokasi pembukaan muswil yang dipusatkan di alun-alun Kota Ponorogo, para penggembira muswil sudah terlihat berdatangan sejak pukul 05.00 WIB.

Mereka segera mengambil tempat dan duduk di dalam kawasan alun-alun untuk mengikuti detik demi detik jalannya muswil yang dihadiri oleh Ketua Umum Muhammadiyah, Prof. Dr. KH. Haedar Nashir tersebut.

"Kami dari warga Ponorogo, tepatnya dari Ranting Japan. (Kami) tetap semangat meskipun cuaca begini, yang lainnya saja dari jauh-jauh (tetap) semangat luar biasa," kata Risa Krisdianti, salah satu penggembira dari Kota Reog.

Risa datang berombongan bersama pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiah Japan. Sambil menunggu pembukaan muswil, mereka duduk di atas alas sembari menikmati jamuan bakso Lazismu Jawa Timur.

Sementara itu, Penggembira dari Rumah Sakit Umum Muhammadiyah (RSUM) Lamongan, Musiyamah mengaku sangat senang bisa hadir dalam pembukaan ini.

"Harapannya bisa masuk ke dalam dan menyaksikan tampilan-tampilan dengan lebih dekat, tapi kita kan penggembira, dari sini saja sudah luar biasa,"

Gelaran pembukaan Muswil ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur pun resmi dibuka sekitar pukul 09.30 WIB yang diawali dengan pementasan kesenian tradisional tari reog dan tari kontemporer lain, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran.

Hadir dalam kegiatan pembukaan muswil itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Emil Elestianto Dardak, Bupati Sugiri Sancoko beserta seluruh jajaran pimpinan dan pengurus persarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah dari tingkat pusat hingga daerah.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022