Makassar (ANTARA) - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi rumah sakit rujukan pasien kanker di Indonesia timur setelah memiliki Poliklinik Kedokteran Nuklir dengan alat kesehatan diagnostik in vitro.
RSKD Dadi Makassar menjadi satu-satunya rumah sakit yang memiliki alat kesehatan berteknologi nuklir di Indonesia timur. Alat ini akan memberikan kuantitatif atau nilai, seberapa banyak sisa sel kankernya.
"Kita menggunakan teknologi nuklir, jadi pasien kanker tiroid kita ambil darahnya, kemudian kita periksa dengan alat gamma counter. Alat ini akan mendeteksi berapa sel kanker yang tersisa," ujar Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir RSKD Dadi dr. As'ari As'ad, Sp.KN-TM pada peresmian sejumlah sarana di RSKD Dadi Makassar, Jumat (23/12).
Baca juga: RSKD Dadi Sulsel miliki fasilitas kedokteran nuklir pertama di KTI
Ia bersyukur karena teknologi nuklir in vitro sudah ada di RSKD Dadi.
Ia menjelaskan Poliklinik Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler RSKD DADI telah melakukan pelayanan pemeriksaan in vitro dengan metode Radioimunoessay (RIA). Pemeriksaan RIA adalah salah satu metode pemeriksaan TSHS, hormon tiroid dan penanda tumor (tumor marker) tiroid yang menggunakan Radionuklidal-125.
"Menurut ahli, RIA dapat dikatakan sebagai gold standard pemeriksaan tiroid. Sementara pelayanan kesehatan nuklir ini dilakukan setiap Senin hingga Sabtu pukul 08.00-14.00 WITA di RSKD Dadi," ujar dia.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyebut bahwa alat kesehatan ini salah satu yang paling canggih di rumah sakit milik Pemprov Sulsel.
Baca juga: Ahli: Kedokteran nuklir lebih permudah deteksi penyakit
"Alat kesehatan ini untuk mendiagnosis kanker dan sebagainya, sehingga bisa di sini untuk mendeteksi. Ini salah satu yang paling canggih," ujarnya usai meresmikan sarana dan prasarana kesehatan di RSKD Dadi.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Rosmini Pandin menuturkan bahwa alat kesehatan diagnostik in vitro ini dipastikan dapat memotong biaya transportasi bagi pasien yang tengah melawan kanker yang dideritanya.
Menurut dia, dengan adanya teknologi tersebut, pasien kanker di wilayah Indonesia timur tidak harus mengeluarkan biaya besar untuk memperoleh pengobatan ke Jawa, tetapi pengobatan bisa dilakukan lebih dekat ke Makassar.
Baca juga: RSUD Bali Mandara hadirkan layanan kedokteran nuklir
"Dengan alat baru yang canggih dan langka ini, kita harapkan rujukan itu dibawa ke RS Dadi," ujarnya
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022