“Sopir itu kan diperiksa kesehatannya, selain itu diperiksa gula darahnya, tensi darahnya, kemudian urinenya diperiksa agar dipastikan bahwa sopir yang mengendarai bus dalam kondisi sehat dan tidak terpapar narkoba,” kata Revi kepada ANTARA di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Jumat.
Pemeriksaan kesehatan sopir tersebut dilakukan di posko kesehatan. Revi menjelaskan bahwa terdapat dua jenis layanan di posko kesehatan, yakni pelayanan kesehatan dan tes urine untuk pengemudi serta pelayanan vaksinasi COVID-19 untuk vaksin pertama, kedua, dan ketiga.
Bahkan, Terminal Kalideres mendirikan posko "ramp check" untuk melakukan inspeksi keselamatan atau uji laik bus yang akan diberangkatkan.
Baca juga: Kepala Terminal Kalideres: Tidak ada kenaikan tarif angkutan
Baca juga: Kadishub DKI sebut penumpang Terminal Kalideres naik 100 persen
“Supaya dipastikan bus yang diberangkatkan itu dalam kondisi layak jalan sehingga penumpang yang ada di dalamnya merasa nyaman sehingga bisa selamat sampai ke tempat tujuan,” kata Revi.
Selanjutnya terdapat posko pengamanan terpadu yang berfungsi menciptakan rasa aman dan nyaman kepada penumpang yang akan melakukan perjalanan antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kalideres.
Dengan demikian, katanya, terdapat tiga posko yang didirikan di Terminal Kalideres dalam masa Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Dalam sepekan, lonjakan jumlah penumpang di Terminal Kalideres telah terlihat sejak 21 Desember 2022. Penumpang yang biasanya hanya 300-400 orang per hari, pada 21 Desember 2022 telah meningkat menjadi 626 penumpang dengan bus yang berangkat sebanyak 80 unit.
Sedangkan, pada Kamis, 22 Desember 2022, penumpang bertambah menjadi 759 orang dengan bus yang berangkat sebanyak 97 unit.
Pada Jumat, pukul 19.00 WIB, jumlah penumpang telah mencapai 938 orang dengan bus yang diberangkatkan sebanyak 83 unit.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022