"Tidak hanya di wilayah utara atau sepanjang jalur Puncak-Cianjur, namun jalur wisata menuju wilayah selatan juga termasuk rawan terjadi bencana alam longsor..."
Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, meminta wisatawan yang hendak berlibur di kawasan Cianjur menjelang natal dan tahun baru, tetap waspada karena curah hujan masih tinggi sehingga dapat memicu terjadinya bencana alam.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur, Jumat mengatakan di sepanjang jalur utama khususnya jalur menuju obyek wisata mulai dari utara hingga selatan terdapat titik rawan longsor dan pohon tumbang sehingga saat hujan turun deras beresiko terjadinya bencana.

"Tidak hanya di wilayah utara atau sepanjang jalur Puncak-Cianjur, namun jalur wisata menuju wilayah selatan juga termasuk rawan terjadi bencana alam longsor terutama saat hujan turun deras, sehingga perlu diwaspadai," katanya.

Jalur yang rawan terjadi bencana alam tutur Rudi seperti kawasan Segar Alam, Ciloto, Babakan Cisarua-Cipanas, dan jakur Cugenang tepatnya di Cijedil yang saat gempa 5.6 magnitudo menimbun puluhan korban jiwa yang sebagian besar pengendara.

Titik rawan longsor di wilayah selatan Cianjur, mulai dari Jalan Raya Campaka, Sukanagara, Cadas Hideung Pagelaran, dan Cibinong, sedangkan rawan banjir di Kecamatan Sindangbarang dan Cidaun, dimana terdapat wisata pantai.

"Meski tidak setiap hujan turun deras terjadi longsor, namun pengendara tetap harus waspada guna menghindari hal yang tidak diinginkan karena bencana alam tidak dapat diprediksi," katanya.

Pihaknya mengimbau wisatawan yang hendak menghabiskan libur panjang natal dan tahun baru di kawasan Puncak-Cianjur, tetap mengutamakan keselamatan dan tidak melakukan aktifitas saat hujan turun deras seperti di obyek wisata alam dan air, serta menghindari memarkir kendaraan di bawah pohon besar.
Baca juga: Menko PMK: Gempa Cianjur jangan dijadikan tempat wisata
Baca juga: Tim SAR tetap siagakan satu tim di Cianjur usai sebulan gempa berlalu
Baca juga: Disbupar Cianjur: Angka kunjungan wisatawan 1,6 juta hingga Oktober

 

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022