Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) telah menyiapkan berbagai program untuk pelatnas SEA Games Kamboja 2023, mulai dari training camp di Korea Selatan hingga uji coba di Eropa.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PBTI Thamrin Marzuki dalam seleksi nasional taekwondo Indonesia di GOR UNJ Jakarta, Kamis. Dia mengatakan program tersebut dipersiapkan sebagai kelanjutan dari seleksi nasional yang digelar pada 18-22 Desember 2022.
"Kami nanti rencana training camp di Korea. Kemarin sudah di Melbourne dua minggu, sepulang mereka, kami evaluasi lagi. Nanti kami siapkan lagi untuk training camp di Korea," kata Thamrin.
Dengan mempertimbangkan biaya yang terbatas, Thamrin mengatakan hanya mereka yang memiliki peluang emas yang akan diikutkan untuk try out atau uji coba di Eropa. Sehingga, dengan begitu para atlet akan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik.
Baca juga: PBTI gelar seleksi nasional taekwondo untuk SEA Games 2023
Program tersebut juga menjadi langkah PBTI untuk mencapai target meraih tiga emas dalam SEA Games Kamboja, yang akan berlangsung pada 5-17 Mei 2023.
Pada SEA Games Vietnam yang bergulir Mei lalu timnas taekwondo Indonesia meraih satu emas, dua perak, dan sembilan perunggu.
"Dari Kemenpora dua emas tapi kami punya target tiga emas. Jadi, saya optimistis, atau kita PBTI optimistis, dilihat dari seleksi-seleksi ini kami mampu untuk mencapai target itu," ujar Thamrin.
Ketua bidang pembinaan prestasi PBTI Fahmi Farezi mengatakan program menjelang SEA Games 2023 tersebut telah diajukan kepada tim Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Jika rencana tersebut disetujui, maka program akan mulai pada akhir Januari. Fahmi mengatakan tim pelatnas akan melakukan training camp di Korea Selatan, kemudian tur Eropa, lalu kembali ke Korea Selatan, dan akan langsung mengikuti SEA Games di Kamboja.
"Di Eropa itu kompetisinya hampir tiap minggu ada, dan enggak pakai banyak biaya, cuman ongkos kereta-kereta selesai, ada banyak negara," kata Fahmi.
"Yang kami incar sebenarnya Spanyol. Spanyol itu banyak juara dunianya, cuma kami tidak tahu nanti kebijakan DBON kepada kami apa."
Terkait lawan terberat dalam SEA Games Kamboja nanti, Fahmi menyebut tiga negara berperingkat teratas dalam perolehan medali pada SEA Games Vietnam, sementara Indonesia harus puas di posisi keempat.
"Selalu sama, Thailand, Filipina, Vietnam, karena mereka langganan Olimpiade, mereka sudah punya sistem yang bagus, kita kan baru memperbaiki sistem, sekarang gairahnya bagus taekwondo ini," ujar Fahmi.
Baca juga: Timnas kickboxing Indonesia punya modal awal menuju SEA Games Kamboja
Baca juga: PASI: Capaian di Thailand Open 2022 modal awal menuju SEA Games 2023
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022