Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno usai menjenguk mantan Presiden Soeharto mengatakan bahwa saat ini kondisi mantan orang nomor satu Indonesia itu masih lemah. "Kondisi Pak Harto masih lemah. Usianya kan sudah mencapai 80 tahun, apalagi ada pendarahan (usus)," kata Try yang didampingi mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono di RS Pusat Pertamina Jakarta, Sabtu. Try Sutrino mengaku tidak sempat berbicara dengan Pak Harto karena takut mengganggu istirahatnya. Ketika ditanya apakah ada keluarga yang menunggunya, Try memastikan ada anggota keluarga yang menunggunya namun tidak menyebut nama keluarga Cendana yang menunggui Pak Harto saat itu. Try Sutrisno dan Hendropriyono menjenguk Pak Harto hanya sekitar 20 menit dan meninggalkan RSPP sekitar pukul 12.35 WIB. Sementara itu, sebelumnya anggota tim dokter kepresidenan, dr Djoko Rahardjo, mengatakan bahwa kondisi fisik Pak Harto masih belum stabil meski kadar oksigen (HB)-nya sudah naik dari 8,8 gram per desiliter (dl). Menurut dia, kadar HB orang yang normal adalah 11 gram per dl, sehingga Pak Harto masih memerlukan transfusi darah untuk beberapa kali serta masih membutuhkan alat pacu jantung. Dikatakannya, mengingat usianya yang sudah semakin tua maka pendarahan pada usus yang dialami Pak Harto cukup serius. "Siapapun orang yang sudah tua pasti memerlukan oksigen yang cukup. Kalau darah rendah, oksigen susah diangkut dari paru-paru ke jaringan otak dan ginjal, sehingga dikhawatirkan organ lainnya menjadi kekurangan oksigen," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006