Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan keamanan yang telah terwujud di Provinsi Aceh menjadi modal utama untuk mewujudkan pembangunan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“Perdamaian ini sangat mahal dan penting karena jika sebuah daerah tidak aman maka sulit untuk mewujudkan pembangunan yang telah disepakati,” kata Tito Karnavian di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: Mendagri sebut anggaran Aceh masih bergantung transfer pusat
Di sela-sela rapat koordinasi pimpinan daerah yang ikut dihadiri langsung Menkopolhukam Mahfud MD, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud, Ketua Komisi II DPR, Ia menjelaskan penyelesaian konflik secara damai di provinsi ujung paling barat Indonesia itu mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Menurut dia perdamaian yang telah terbina di bumi Iskandar Muda tersebut harus terus di jaga dan dirawat karena kedamaian dan kenyamanan merupakan nikmat yang paling besar bagi masyarakat Aceh.
“Alhamdulillah kondisi keamanan Aceh saat ini kondusif dan ini sangat memungkinkan untuk menghadirkan investasi,” katanya.
Ia mengatakan sekaya apapun daerah apabila kondisi keamanannya tidak kondusif maka tidak ada investasi yang hadir karena pemilik modal khawatir akan keberlangsungan usaha yang dijalankan.
“Mari kita jaga terus perdamaian ini sehingga berbagai program pembangunan dapat dilaksanakan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang,” katanya.
Dalam kunjungan ke Provinsi Aceh, Tito Karnavian yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI didampingi Ketua Pengarah BNPP, Mahfud MD meninjau Pulau Rondo dan lokasi prioritas di Kota Sabang.
Pulau Rondo merupakan titik nol kilometer Indonesia di ujung barat Indonesia. Pulau tersebut merupakan satu dari 111 pulau-pulau kecil terluar (PPKT) yang dijaga personel TNI.
Baca juga: Mendagri: Penjabat daerah dievaluasi tiga bulan sekali
Baca juga: Menko Polhukam dan Mendagri Tito luncurkan Perangko PLBN di Aceh
Baca juga: Mendagri tekankan pentingnya menjaga keutuhan wilayah perbatasan
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022