dua daerah yang belum menetapkan status siaga banjir dan longsor, yakni kota Dumai dan Kabupaten Indragiri Hulu.

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau hingga saat ini sudah menerima laporan bahwa sudah 10 kabupaten dan kota di Riau yang menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor berkaitan dengan curah hujan terus meningkat di provinsi itu.

"Setelah penetapan status siaga darurat banjir dan longsor Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Siak dan kota Pekanbaru, maka BPBD kabupaten dan kota se-Riau dan pemerintah setempat agar menyiagakan personil di posko-posko yang sudah ditetapkan," kata Kepala BPBD Provinsi Riau, Edy Afrizal kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis.

Ia mengatakan setelah 10 kabupaten/kota menetapkan status siaga banjir dan longsor maka instansi terkait diminta semua tetap siaga di posko masing masing.

Lebih lanjut dikatakan, dari 10 Kabupaten/Kota yang sudah menetapkan status siaga banjir dan longsor akan tetapi dua daerah yang belum menetapkan status siaga banjir dan longsor, yakni kota Dumai dan Kabupaten Indragiri Hulu.

"Namun demikian potensi banjir kerap terjadi di Pelalawan sehingga membutuhkan pemantauan dan petugas yang disiagakan. Banjir yang kami pantau itu di Pelalawan, yakni di jembatan Kerinci jika curah hujan tinggi air sungai bisa meluap dan menggenangi jalan serta permukiman warga," ujarnya.

Namun demikian ia mengatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan BMKG, dan diprediksi pada Desember 2022 beberapa daerah di pesisir Riau berpotensi terjadi curah hujan tinggi sehingga BPBD dan pemerintah setempat diminta harus tetap siaga," demikian Edy.

Sementara itu berdasarkan informasi dari situs www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg perlu diwaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kabuapten Rokan Hilir, Kabupaten Bengklias, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak , Kabuapten Kepulauan Meranti dan Kota Dumai pada pagi dan sore atau malam hari.
Baca juga: Lima kabupaten/kota di Riau ditetapkan status siaga darurat banjir
Baca juga: Banjir di Kampar dilaporkan ke Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR
Baca juga: Atasi banjir, Pemkab Pelalawan alokasikan dana Rp9,3 miliar pada 2022

Pewarta: Frislidia
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022