Deputy Head of Retail Sales PT Insight Investments Management, Alifah Ghina Maharani melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan, kegiatan seminar literasi keuangan dengan tema “Strategi Investasi dalam Menghadapi Ancaman Resesi Ekonomi Tahun 2023” merupakan wujud komitmen untuk berinvestasi terhadap dampak sosial.
“Menghadapi resesi ekonomi tahun 2023, kita perlu lebih bijak dalam merencanakan keuangan. Salah satunya berinvestasi dalam platform yang aman," katanya.
Kegiatan tersebut dibuka dengan melakukan pelatihan keterampilan demo barista kopi dengan membuat menu kopi espresso.
Baca juga: Pertamina-YIIM beri pelatihan hidroponik bagi warga terdampak COVID-19
Baca juga: PTC gandeng YIIM latih peracik kopi untuk tumbuhkan UMKM
Rektor Universitas Bung Karno, Didik Suhariyanto menuturkan kalangan civitas akedemika atau sekelompok orang yang terlibat dalam kegiatan akademik dapat memperkuat peran untuk menghadapi resesi ekonomi tersebut.
"Kalangan civitas akademika Universitas Bung Karno penting memperkuat peran dalam pemajuan ekonomi di Indonesia dalam menghadapi tantangan resesi ekonomi tahun 2023," kata Didik Suhariyanto.
Didik melanjutkan dengan adanya ancaman resesi ekonomi tahun 2023 diperlukan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan dapat beradaptasi di lingkungan sekitar.
"Kita perlu meningkatkan kemandirian ekonomi dan mampu beradaptasi. Selain perlu lebih bijak merencanakan keuangan pribadi dan kita perlu bersama-sama mengawal pemerintah dan swasta dalam proses investasi yang sedang berlangsung di Indonesia," katanya.
Program tersebut sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 4 tentang pendidikan berkualitas, nomor 8 tentang pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi serta nomor 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.
Baca juga: YIIM-PT Insight Investments salurkan sembako dan alat pertanian
Rektor Universitas Bung Karno, Didik Suhariyanto menuturkan kalangan civitas akedemika atau sekelompok orang yang terlibat dalam kegiatan akademik dapat memperkuat peran untuk menghadapi resesi ekonomi tersebut.
"Kalangan civitas akademika Universitas Bung Karno penting memperkuat peran dalam pemajuan ekonomi di Indonesia dalam menghadapi tantangan resesi ekonomi tahun 2023," kata Didik Suhariyanto.
Didik melanjutkan dengan adanya ancaman resesi ekonomi tahun 2023 diperlukan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan dapat beradaptasi di lingkungan sekitar.
"Kita perlu meningkatkan kemandirian ekonomi dan mampu beradaptasi. Selain perlu lebih bijak merencanakan keuangan pribadi dan kita perlu bersama-sama mengawal pemerintah dan swasta dalam proses investasi yang sedang berlangsung di Indonesia," katanya.
Program tersebut sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 4 tentang pendidikan berkualitas, nomor 8 tentang pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi serta nomor 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.
Baca juga: YIIM-PT Insight Investments salurkan sembako dan alat pertanian
Pewarta: Ulfa Jainita
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022