New York (ANTARA News) - Sebagai negara tetangga terdekat, Indonesia sangat berkepentingan untuk melihat pemilihan umum di Timor Leste tahun 2007 mendatang berlangsung damai, dan mendukung kelanjutan bantuan internasional untuk menyukseskan pesta demokrasi pertama di negara tersebut. "Komunitas internasional harus membantu dan mendukung keperluan Timor Leste untuk dapat menghadapi tantangan tersebut," kata Wakil Tetap RI untuk PBB Rezlan Ishar Jenie dalam sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Jumat. Dubes Rezlan mengatakan, Indonesia memahami situasi yang dihadapi Timor Leste dalam masa transisi untuk dapat mandiri sepenuhnya. Menjelang berakhirnya mandat UNOTIL, dukungan selanjutnya bagi TImor Leste tetap diperlukan, khususnya untuk mengkonsolidasikan kemajuan yang telah dicapai dalam meletakkan fondasi yang lebih kuat bagi sistem demokrasi. "Persiapan Pemilu Parlemen dan Presiden Timor Leste tahun depan adalah satu dari tantangan-tantangan besar yang bakal dihadapi," katanya. Sebelumnya Pemerintah Timor Leste juga telah mengajukan permohonon kepada Dewan Keamanan PBB agar ada kelanjutan dukungan PBB untuk negara tersebut, terutama dalam menghadapi Pemilu tahun 2007. Selain mendorong kelanjutan bantuan internasional bagi Timor Leste, kata Rezlan, Indonesia dalam konteks hubungan bilateral juga siap membantu Timor Leste dalam upaya menjadikan Pemilu pertamanya berjalan lancar, penuh kedamaian, bebas dan adil. Hubungan bilateral RI - Timor Leste sendiri terus menguat dan meluas dengan kerjasama di berbagai bidang, termasuk dalam menyelesaikan masalah sisa masa lalu. Berkaitan dengan masalah perbatasan, saat ini komisi bersama RI-Timor Leste sudah menyelesaikan sebagian besar garis demarkasi kedua negara dan hanya tinggal satu persen yang diperkirakan akan selesai bulan Agustus mendatang. Sementara itu mengenai kasus kerusuhan di Dili baru -baru ini, kata Rezlan, Indonesia yakin Pemerintah Timor Leste dapat segera mengatasinya dengan bijaksana.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006