Puan menyebut perempuan Indonesia harus semakin dilibatkan sebagai bagian penting dari gotong royong bangsa untuk mengatasi berbagai tantangan zaman.
“Insyaallah ketika perempuan Indonesia semakin berdaya maka semakin cepat Indonesia maju,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut disampaikan dalam Puncak Peringatan Hari Ibu Ke-94 yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) yang disiarkan secara virtual di Bengkulu, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa salah satu agenda Peringatan Hari Ibu Ke-94 adalah mengunjungi rumah istri para pejuang bangsa untuk mengenang pergerakan pejuang perempuan Indonesia.
Ia mengenang pula jasa sang nenek, Fatmawati Soekarno, di masa perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Kota Bengkulu.
Baca juga: Sri Mulyani: Perempuan berkiprah tanpa hilangkan keperempuanannya
Ia menyebut perempuan sejak awal merupakan bagian penting dan besar dari perjuangan kemerdekaan dan pembangunan Indonesia, di mana perjuangan pergerakan perempuan Indonesia sendiri diselenggarakan pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta.
Meski era perjuangan Kemerdekaan Indonesia sudah selesai, kata Puan, srikandi-srikandi bangsa hingga saat ini masih perlu terus berjuang sehingga peran perempuan di Indonesia kini semakin dituntut untuk lebih berdikari.
“Sekarang zaman sudah berubah, tantangan sudah berbeda, tetapi peran aktif perempuan tetap dibutuhkan untuk memajukan Indonesia,” katanya.
Puan berharap semua pihak dapat terus menghargai eksistensi perempuan sebagai seorang ibu karena Peringatan Hari Ibu merupakan perayaan terhadap peran ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.
Baca juga: Menteri Bintang: Hari Ibu adalah milik kita semua
“Semua ibu itu istimewa, apa pun status dan pilihannya. Apakah menjadi ibu rumah tangga, atau sebagai ibu bekerja. Apalagi di zaman yang kian modern ini, banyak perempuan yang menjalani peran ganda sebagai ibu rumah tangga sekaligus ibu bekerja,” katanya.
Puan menilai semua ibu adalah perempuan berdedikasi sebab menjadi ibu adalah pekerjaan tanpa henti dan harus selalu belajar setiap waktu sehingga bukanlah tugas yang mudah.
Menurutnya, seorang perempuan akan berupaya memberikan dan melakukan yang terbaik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ibu sehingga tidak ada ukuran baik ataupun buruk dari pilihan maupun status seorang ibu.
“Ibu rumah tangga maupun ibu bekerja, saya yakin selalu memberikan sebaik-baiknya yang dapat mereka lakukan untuk anak, suami, dan keluarganya. Jadi tidak ada salah dan benar menyangkut pilihan dan status seorang ibu,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, ia turut mengucapkan Selamat Memperingati Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember kepada seluruh perempuan Indonesia. “Selamat Hari Ibu Ke-94 untuk semua perempuan Indonesia,” ucapnya.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022