Yogyakarta (ANTARA) - KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta menjalankan 27 kereta api untuk memberikan layanan saat libur akhir tahun, terdiri dari 17 kereta api reguler dan sisanya kereta api tambahan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang.
"Sebelumnya, kami hanya mendapat sembilan kereta api tambahan tetapi per hari ini ada tambahan satu lagi," kata Deputi Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6 Yogyakarta Ririn Widiastuti usai apel gelar pasukan kesiapan libur akhir tahun di Yogyakarta, Kamis.
Satu kereta api tambahan tersebut melayani relasi Stasiun Tugu Yogyakarta-Jakarta Gambir yang diberangkatkan setiap pukul 05.40 WIB.
Dengan tambahan tersebut, Ririn berharap, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dan dapat lebih leluasa memanfaatkan kereta api untuk perjalanan saat libur akhir tahun.
Selama libur akhir tahun, diperkirakan terjadi kenaikan jumlah penumpang kereta api di wilayah kerja Daop 6 Yogyakarta yaitu dari sekitar 10.000 per hari menjadi 14.000 per hari untuk kereta api jarak jauh.
Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta tempatkan alat material siaga di 29 titik
Selain itu, kenaikan jumlah penumpang juga terjadi untuk pelanggan yang memanfaatkan kereta Bandara YIA dan kereta commuter line atau KRL Yogyakarta-Solo-Palur.
Penumpang commuter line yang rata-rata mencapai 15.000 saat weekdays dan meningkat menjadi 17.000 saat weekend diperkirakan bisa bertambah menjadi sekitar 25.000 orang per hari saat libur akhir tahun.
"Jumlah tersebut hampir sama seperti jumlah penumpang commuter line saat libur Lebaran tahun ini. Apalagi, libur akhir tahun kali ini juga berbarengan dengan libur panjang sekolah," katanya.
Begitu juga dengan penumpang KA Bandara YIA yang diperkirakan bisa mencapai lebih dari 3.000 orang per hari, karena frekuensi perjalanan juga ditambah menjadi 30 perjalanan per hari dari sebelumnya 24 perjalanan.
Ririn mengatakan, jumlah penumpang yang memanfaatkan layanan kereta api di Daop 6 Yogyakarta sudah hampir sama seperti kondisi sebelum pandemi COVID-19 atau pada 2019.
Target penumpang sepanjang 2022 pun ditetapkan sebanyak 4,2 juta orang dengan target pendapatan yang ditingkatkan dari Rp510 miliar menjadi Rp936 miliar. "Sampai saat ini, realisasi pendapatan sudah melebihi target bahkan diproyeksi mampu mencapai sekitar Rp950 miliar di akhir Desember," katanya.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo mengatakan, selain menyiapkan sarana dan prasarana angkutan, juga dilakukan pembukaan sejumlah posko untuk mendukung masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023.
"Ada dukungan petugas pengamanan dari TNI dan Polri. Selain itu, kami pun menambah petugas untuk memeriksa jalur, petugas penjaga pintu perlintasan, hingga petugas di titik rawan serta petugas costumer service mobile di stasiun," katanya.
Baca juga: Daop 6 Yogyakarta tawarkan tarif khusus kereta api jarak jauh
Ia pun mengingatkan penumpang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 dengan tetap mengenakan masker.
Salah satu penumpang kereta api, Pita mengatakan, memilih moda transportasi tersebut untuk berlibur ke Yogyakarta karena ingin memberikan pengalaman naik kereta api untuk anaknya yang berusia lima tahun.
"Pelayanan sudah bagus meskipun ada kesulitan saat memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi karena saya melakukan vaksin di luar negeri. Jadi, harus di-input secara manual," katanya.
Sedangkan untuk pembelian tiket, Pita mengatakan, bisa diakses secara mudah dari aplikasi meskipun harus dilakukan cepat agar tidak kehabisan tiket.
"Saya membeli tiket sekitar sebulan lalu tetapi tiket memang terjual cukup cepat. Rencananya mau naik Taksaka tetapi tiket langsung habis terjual sehingga mengalihkan ke Argo Lawu," katanya.
Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta tambah 20 KA untuk libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: KAI Madiun sediakan satu KA tambahan pada angkutan Natal-Tahun Baru
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022