New York (ANTARA) - Tiga indeks saham utama Wall Street ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), kenaikan harian terbesar mereka sejauh bulan ini, terbantu oleh laba kuartalan Nike dan FedEx yang optimis, serta meningkatkan kepercayaan konsumen dan berkurangnya ekspektasi inflasi dari investor.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 526,74 poin atau 1,60 persen, menjadi menetap di 33.376,48 poin. Indeks S&P 500 bertambah 56,82 poin atau 1,49 persen, menjadi ditutup pada 3.878,44 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 162,26 poin atau 1,54 persen, menjadi berakhir di 10.709,37 poin.

Perusahaan energi memperoleh keuntungan terbesar di antara 11 sektor utama S&P 500, menambahkan 1,89 persen karena minyak berjangka naik. Peraih terkecil di antara sektor-sektor tersebut adalah bahan pokok konsumen yang berakhir naik 0,8 persen.

Saham Nike Inc melonjak 12 persen setelah mengalahkan ekspektasi laba untuk kuartal kedua karena permintaan liburan yang kuat dari pembeli Amerika Utara, sementara FedEx ditutup naik 3,4 persen dan saham operator kapal pesiar Carnival Corp melonjak 4,7 persen setelah membukukan kerugian kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan.

FedEx Corp, yang memicu aksi jual pasar pada September setelah menarik perkiraan keuangannya, memberikan panduan keuangan dan mengumumkan rencana pemotongan biaya sebesar satu miliar dolar AS.

Selain itu, kepercayaan konsumen AS naik ke level tertinggi delapan bulan pada Desember karena inflasi turun dan pasar tenaga kerja tetap kuat, sementara ekspektasi inflasi 12 bulan turun menjadi 6,7 persen, terendah sejak September 2021.

"Kami melihat reli yang luas. Ini dibantu oleh komentar perusahaan-perusahaan yang optimis dan peningkatan kepercayaan konsumen," kata Angelo Kourkafas, ahli strategi investasi di Edward Jones di St. Louis mengacu pada Nike dan FedEx.

Namun, data pada Rabu (21/12/2022) juga menunjukkan bahwa penjualan rumah yang ada atau existing home di AS merosot 7,7 persen ke level terendah 2,5 tahun pada November, karena pasar perumahan dirugikan oleh suku bunga KPR yang lebih tinggi. Tetapi data tersebut mungkin memicu harapan investor bahwa Fed dapat melonggarkan kebijakan pengetatannya.

"Pada tingkat makro Anda memiliki kelemahan ekonomi tetapi pada tingkat mikro Anda memiliki perusahaan yang tangguh dan memberikan ekspektasi positif dari perspektif pendapatan," kata Brian Price, kepala manajemen investasi untuk Commonwealth Financial Network di Waltham, Mass. "Kombinasi itu akan menjadi positif."

Kekhawatiran resesi menyusul kenaikan suku bunga berkepanjangan bank sentral AS telah sangat membebani ekuitas dan ketakutan ini telah menempatkan S&P 500 di jalur penurunan tahunan terbesar sejak 2008 dan penurunan untuk Desember.

"Masih ada banyak ketidakpastian dan kita cenderung melihat banyak volatilitas di awal tahun karena kita bisa berada dalam lingkungan resesi ringan," kata Kourkafas dari Edward Jones, tetapi dia yakin pasar telah memperhitungkan ekonomi yang lebih lemah.

"Kami masih memiliki beberapa hambatan di depan, tetapi mungkin kami tidak perlu memperkirakan dalam resesi dua kali. Sejauh ini apa yang kami lihat tahun ini telah memperhitungkan resesi ringan."

AMC Entertainment Holdings Inc AMC.N berakhir melonjak 4,3 persen setelah operator rantai bioskop itu mengatakan pihaknya menangguhkan pembicaraan untuk mengakuisisi aset tertentu dari Cineworld Group CINE.L yang bangkrut.

Di bursa AS, 9,81 miliar saham berpindah tangan, dibandingkan dengan rata-rata 11,16 miliar untuk 20 sesi terakhir.

Baca juga: Wall St jatuh hari keempat berturut-turut tertekan kekhawatiran resesi
Baca juga: IHSG ditutup menguat sejalan dengan pasar saham Wall Street
Baca juga: Wall St ditutup sedikit lebih tinggi, hentikan aksi jual selama 4 hari

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022