Tak berteman
Mbappe juga menjadi sasaran ejekan pemain-pemain Argentina lainnya setelah final di Doha selesai, dengan cara membuat acara "hening sejenak" untuk Mbappe di ruang ganti pemain Albiceleste.
Pemain-pemain Argentina jelas sangat menghormati Messi sehingga setiap pesepak bola yang dianggap mereka tidak menaruh respek kepada peraih terbanyak Ballon d'Or itu sama dengan menyepelekan mereka.
Mbappe mungkin dianggap mereka sebagai salah satu orang seperti itu, terutama karena selebrasi golnya yang provokatif dalam final Piala Dunia 2022 itu.
Tetapi ulah para pemain Argentina itu malah bisa membuat Mbappe semakin terluka dan kian sakit hati. Ini bisa merembet ke mana-mana, termasuk merusak kekompakan dalam tim Paris Saint Germain.
Padahal sebagaimana Messi, masa depan Mbappe di PSG belum benar-benar putus sekalipun sudah menandatangani kontrak perpanjangan Mei lalu.
Tetapi memang kedua pemain sudah menegaskan ingin membawa PSG menjuarai Liga Champions. Baru setelah proyek Liga Champions itu selesai, mereka memutuskan bagaimana masa depannya bersama klub juara Liga Prancis tersebut.
Perseteruan akibat Piala Dunia 2022 ini sendiri bisa membuat pusing pelatih PSG Christophe Galtier, terutama bagaimana menyatukan kembali Messi dan Mbappe, juga Neymar yang terpental dari Piala Dunia 2022 sejak perempat final karena Brazil menyerah kepada Kroasia pada babak itu.
Baca juga: Kroasia melaju ke semifinal usai singkirkan Brazil lewat adu penalti
Keberhasilan Messi dalam menjuarai Piala Dunia tentu melukai Mbappe yang dianggap sejumlah kalangan sebagai pesepakbola terbaik dunia saat ini.
Mungkin itu cuma kekhawatiran sementara kalangan karena melihat sengitnya final Piala Dunia 2022, apalagi sekalipun keduanya diam-diam bersaing di PSG, Mbappe dan Messi tidak pernah benar-benar bermusuhan.
Tapi mereka juga tidak berteman. Mbappe lebih bersahabat dengan bek sayap Achraf Hakimi yang juga pemain timnas Maroko, sedangkan Messi lebih berteman dengan Neymar yang sudah terjalin lama sejak sama-sama masih menjadi pemain Barcelona. Neymar juga menjadi salah satu faktor bergabungnya Messi dengan PSG.
Mungkin karena berbeda usia, mengingat umur Mbappe dengan Messi terpaut jauh 12 tahun, kedua pemain tidak bisa bersahabat. Namun secara umum kedua pemain saling menaruh hormat dan kagum.
Justru permusuhan lebih terlihat antara Mbappe dan Neymar yang dulunya bersahabat. Hubungan panas itu mendingin setelah Mbappe meneken kontrak baru Mei lalu.
Baca juga: Geoff Hurst selamati Kylian Mbappe atas hattricknya
Baca juga: Pelatih timnas Polandia sebut Mbappe akan jadi pemain terbaik dunia
Selanjutnya: Jadi rumit kembali
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022