Kunjungan ini dalam rangka menguatkan sinergi Kemenag dan Al Azhar, utamanya dalam penerimaan mahasiswa baru
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Al Azhar Mesir, perihal penguatan sinergi di bidang pendidikan.
"Kunjungan ini dalam rangka menguatkan sinergi Kemenag dan Al Azhar, utamanya dalam penerimaan mahasiswa baru," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menag mengatakan dalam lawatannya ke Mesir, dirinya juga dijadwalkan bertemu dengan Grand Syekh Al Azhar, Prof Dr Ahmed Al-Tayeb. Pertemuannya dengan Grand Syekh Al Azhar untuk berdiskusi tentang keumatan.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani mengatakan kerja sama Kemenag dan Al Azhar sangat penting dan ditunggu masyarakat. Sebab, minat mahasiswa Indonesia untuk kuliah di Al-Azhar sangat tinggi.
Selain itu, kata dia, peran Al Azhar dalam bidang pendidikan dan budaya di dunia juga sangat menonjol.
"Kerja sama melalui penandatangan MoU antara Kemenag dan Al Azhar sangat penting dan sangat ditunggu masyarakat dalam rangka untuk memperbaiki tata kelola pengiriman mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir," ujar Dhani.
Baca juga: Menag yakin Indonesia bisa jadi produsen produk halal nomor satu dunia
Baca juga: Menag minta BPJPH lakukan transformasi digital dalam pelayanan
Menurutnya, ada empat hal yang diatur dalam MoU Kemenag dan Al-Azhar. Pertama, perbaikan tata kelola pengiriman calon mahasiswa baru melalui sistem ujian kesetaraan (muadalah) Al Azhar yang terstandarisasi.
Kedua, setiap alumnus Ponpes dan Madrasah Aliyah (MA) berpeluang melanjutkan belajar di Universitas Al Azhar setelah melalui ujian yang diselenggarakan secara bersama antara Kemenag dan Al Azhar.
Ketiga, memastikan kompetensi lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren di Indonesia yang akan masuk ke Universitas Al-Azhar dengan syarat-syarat penerimaan calon mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar sesuai keputusan Majelis Tertinggi Al-Azhar.
Keempat, kerja sama ini membuka peluang bagi calon mahasiswa untuk mendaftar dan melanjutkan studinya pada program sarjana S1 yang ditetapkan Al-Azhar atau pada lembaga pendidikan tinggi yang mempunyai program double degree.
"Atau semisalnya yang mempunyai kerja sama bidang-bidang tertentu di Indonesia dengan Universitas Al-Azhar," kata dia.
Baca juga: Menag minta pengawas madrasah sering turun ke lapangan beri bimbingan
Baca juga: Menag minta jajarannya prioritaskan layanan umat dalam setiap program
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022