Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menekankan pentingnya penguatan akses berkelanjutan oksigen medis di Indonesia.

"Penguatan akses perlu dilakukan melalui diseminasi akses berkelanjutan oksigen medis," kata Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Sudirman pada acara diskusi bertema Sustainable Acces to Medical Oxygen di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu.

Sudirman juga mengatakan pentingnya konsep peta respons oksigen medis di Indonesia guna mengetahui pasokan oksigen yang tersedia di setiap daerah hingga ke pulau-pulau yang ada di seluruh Indonesia.

"Selain itu di level distribusi perlu diterapkan tata kelola yang menjamin pasokan oksigen agar dapat berjalan lancar khususnya saat terjadi eskalasi kebutuhan oksigen," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK tekankan pentingnya penguatan sosialisasi RAN PASTI

Baca juga: Pemerintah akan gelar Anugerah Revolusi Mental 2022

Pemerintah, kata dia, mendorong langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan dalam Peta Jalan Penanggulangan Krisis Oksigen.

"Adapun langkah yang akan dilaksanakan dalam Peta Jalan Penanggulangan Krisis Oksigen meliputi penyatuan kebijakan dalam penanggulangan krisis oksigen dan pelaksanaan simulasi regulasi," katanya.

Selain itu akan dilakukan penguatan dan peningkatan kapasitas di level nasional hingga kabupaten/kota serta pengembangan modul dan penetapan sistem penanggulangan krisis oksigen yang berkelanjutan.

"Diseminasi panduan koordinasi kesiapsiagaan hingga simulasi koordinasi di tingkat nasional dan daerah," katanya.

Deputi menambahkan, penguatan integrasi data dan informasi penanggulangan krisis oksigen juga akan terus diperkuat.

"Peningkatan infrastruktur untuk mendukung sistem penanggulangan krisis oksigen dan memperkuat rantai pasok serta logistik juga akan terus dilakukan," katanya.

Terkait hal tersebut, kata dia, Kemenko PMK mengapresiasi peta jalan, peta respons oksigen dan modul yang telah diserahkan oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

"Peta jalan, peta respons oksigen dan modul yang diserahkan oleh MDMC diharapkan akan dapat menjadi pedoman bagi para pemangku kepentingan dalam memperkuat akses oksigen medis di Indonesia," katanya.*

Baca juga: Kemenko PMK: Anugerah Revolusi Mental 2022 upaya mendorong perubahan

Baca juga: Kemenko PMK: Pemuda harus berperan aktif dalam pembangunan SDM

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022