Kabupaten Bekasi satu-satunya di Jawa Barat yang mendapat penghargaan nasional sebagai daerah penggerak revolusi mental
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meraih penghargaan nasional di ajang Anugerah Revolusi Mental 2022 untuk kategori Agen Perubahan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Tingkat Kabupaten/kota.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras serta kontribusi Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam melaksanakan program berbasis revolusi mental.
"Kabupaten Bekasi satu-satunya di Jawa Barat yang mendapat penghargaan nasional sebagai daerah penggerak revolusi mental. Penilaian didasari berbagai aspek gerakan nasional dari sisi persatuan, integritas, gotong royong, ketertiban dan pembangunan yang maju," kata Dani Ramdan di Cikarang Kabupaten Bekasi, Rabu.
Dia mengatakan Kabupaten Bekasi sejauh ini dinilai telah berhasil menyukseskan program-program yang sudah dicanangkan pemerintah seperti di bidang peningkatan kapasitas UMKM, kebersihan, upaya menjaga kerukunan umat beragama, maupun dalam menjaga kondisi kondusif wilayah.
Gerakan Nasional Revolusi Mental juga diperlukan untuk memperbaiki dan membangun karakter bangsa. Pemahaman dan kesadaran gerakan ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal, informal, serta aksi gotong royong dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Baca juga: Pemkab Bekasi raih penghargaan atas komitmen tekan stunting
Baca juga: 100 ton sampah yang menumpuk di aliran Kali Jambe Bekasi diangkut
"Manusia harus bisa menjadi karakter yang kuat dan sistematis baik melalui pendidikan formal dan informal, pengajian-pengajian, aksi gotong royong kebersihan dan kualitas pelayanan publik, itu adalah cara kita untuk membangun karakter Kabupaten Bekasi secara mental," katanya.
Dani berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Bekasi sebagai yang terdepan dan fasilitator untuk membuka ruang bagi masyarakat dalam membangun kualitas dan komunitas di lingkungan masing-masing.
Di ajang anugerah itu Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan Anugerah Revolusi Mental dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas peran nyata yang dilakukan oleh berbagai kalangan.
Dirinya berharap GNRM agar dapat dipahami dan diterapkan secara inovatif dalam berbagai kegiatan yang menjangkau generasi muda serta memanfaatkan media sosial dan kanal-kanal digital.
"GNRM sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha dan upaya yang telah dilakukan oleh lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat atau gerakan komunitas yang melakukan perubahan secara nyata, terukur, inspiratif dan berkelanjutan," katanya.
Sementara itu Menko PMK Muhadjir Effendy juga menyampaikan bahwa revolusi mental merupakan unsur masyarakat yang mengangkat nilai-nilai strategis instrumental, meliputi integritas, etos kerja, hingga gotong royong.
Dalam kesempatan ini Menko PMK memberikan apresiasi kepada 34 provinsi dan 425 kabupaten/kota yang telah membentuk gugus tugas daerah. Keterlibatan para pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam perbaikan-perbaikan revolusi mental.
"Kami memberikan apresiasi kepada provinsi dan kabupaten maupun kota yang telah membentuk gugus tugas daerah. Nanti di tahun 2023 akan disusul 89 kabupaten dan kota lain," kata dia.
Baca juga: Program BPJAMSOSTEK lindungi 26.808 petani di Kabupaten Bekasi
Baca juga: 305 warga Kedungwaringin Bekasi terdampak banjir
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022