Denpasar (ANTARA News) - Konser musik Radja dan Ratu di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Jumat malam, mampu memuaskan puluhan ribu penggemarnya dengan sejumlah lagu hits yang dilantunkan. Konser musik dengan tema Rock in Love tersebut dimulai tepat pukul 20.00 Wita dan berakhir tepat pada pukul 22.00 Wita dengan harga karcis masuk Rp15.000, per orang. Pengunjung yang mayoritas para remaja tersebut tampak histeris dan ikut menyanyikan lagu serta lompat-lompat ketika dua grup musik tersebut masing-masing menyanyikan lagunya. Cuaca yang cerah disamping penonton yang cukup tertib, walaupun sesekali terjadi aksi lepar-lempar botol plastik air minum, membuat konser berjalan lancar. "Saya minta kepada warga Bali agar menghentikan aksi lempar-lempar botol. Semula tidak ada lempar botol mengapa pada akhir pertunjukan ada aksi itu," kata vokalis Radja Ian Kasela, yang sempat menghentikan lagunya ketika sedang menyanyi. Konser diawali dengan penampilan Ratu dengan penyanyi Maya Estianty dan Wulansari. Lagu yang dinyanyikan grup musik wanita itu berturut-turut adalah Jangan Bilang Siapa-Siapa, Aku Baik-Baik Saja, Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi, Lelaki Buaya Darat, Ratu Sejagad, Di Dadaku Ada Kamu, Salahklah Aku Bila Mencintaimu, serta Teman Tapi Mesra. Setelah Ratu menyanyikan kedelapan lagu hitsnya tersebut disusul kelompok musik Radja menampilkan kebolehannya dan bertambah riuhlah para penonton. Belasan lagu dinyanyikan kelompok musik Radja antara lain Manusia Biasa, Wahai kau Cinta, Tulus, Cinderella, Jujur, Bulan, serta Tak Kan Melupakanmu. Penonton di depan panggung tampak sangat antusias menyaksikan kedua kelompok musik tersebut dan sesekali ikut menyanyikan dan melompat-lompat begitu ada komando dari para vokalis. Tidak lupa pula, panitia menyiramkan sebuah air dari mobil water canon ke arah penonton untuk mencegah dehidrasi sehingga banyak penonton di depan panggung basah kuyup. "Wah puas saya datang jauh-jauh dari Gianyar menonton Radja dan Ratu. Penampilannya oke punya," kata Ketut Sulastri yang datang bersama pasangannya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006