Yogyakarta (ANTARA News) - Penghargaan dari Asian Cultural Council (ACC), yayasan pendukung pertukaran budaya Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Asia yang berkantor pusat di New York kepada seniman asal Yogyakarta, suami isteri Nindityo Adipurnomo dan Mella Jaarsma, yang akan diserahkan pada 9 Mei, adalah di luar dugaan mereka.
Nindityo yang pendiri Rumah Seni Cemeti Yogyakarta ketika dihubungi ANTARA, Jumat, mengatakan dirinya bersama isteri, Mella Jaarsma sama sekali tidak mengira akan memperoleh penghargaan itu.
"Kami tidak menduga sebelumnya akan memperoleh penghargaan tersebut, dan ini merupakan penghargaan pertama dari yayasan internasional kepada kami," ujarnya.
Ia mengharapkan penghargaan itu akan semakin memperluas akses bagi kemajuan dan perkembangan seni yang ditekuninya melalui Rumah Seni Cemeti.
"Ibaratnya, kini ladang seni kami telah terbuka, dan konsekuensinya kami harus membuka akses seluas-luasnya termasuk ke dunia seni internasional, dan untuk itu kami harus bekerja lebih keras lagi," sambung dia.
Perupa sekaligus pekerja seni yang bersama isterinya mendirikan Rumah Seni Cemeti (Cemeti Art House) di Yogyakarta pada 1988 itu, juga berharap ke depan penghargaan seni dari yayasan internasional seperti yang diberikan oleh ACC tersebut dapat membuka ruang bagi karya-karya seni Indonesia yang lain untuk bisa lebih berkembang dan dikenal secara luas di dunia internasional.
"Kami berharap di masa mendatang semakin banyak seniman dan pekerja seni Indonesia yang memperoleh penghargaan dari institusi internasional yang jaringannya sudah mendunia," katanya.
Penghargaan tahunan John D Rockefeller III serta uang tunai 30.000 dolar AS (sekitar Rp200 juta) itu, akan disampaikan dalam suatu acara yang diselenggarakan ACC di New York, 9 Mei 2006.
John D Rockefeller III Award adalah penghargaan untuk individu dari Asia maupun AS yang dinilai memiliki dedikasi dan memberi kontribusi bagi perkembangan seni rupa dunia.
Sementara itu, Rumah Seni Cemeti Yogyakarta yang didirikan pasangan suami isteri Nindityo-Mella pada 1988 tersebut, semula hanya berupa rumah sewa kecil untuk memfasilitasi para seniman lokal berpameran.
Kini Rumah Seni Cemeti memiliki ruangan yang cukup luas di Jl Panjaitan, Yogyakarta, dan sering menggelar kegiatan seni seperti pameran, pertunjukan seni dan juga program publik lain termasuk kegiatan pendidikan.
ACC memulai tradisi memberikan penghargaan sejak 1963. Bidang yang menjadi fokus ACC adalah arkeologi, arsitektur, serta berbagai cabang kesenian seperti seni rupa, seni lukis, fotografi dan film.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006