Batam (ANTARA News) - Sabtu ini Singapura menggelar pemilihan umum bagi 47 kursi parlemen setelah dari 84 kursi pada Hari Pencalonan 27 April 2006, Partai Aksi Rakyat (PAP) memenangi 37 kursi tanpa harus bertanding. Kemenangan yang tidak mencapai mayoritas mutlak itu merupakan kali pertama bagi PAP sejak 18 tahun berselang, membuat Perdana Menteri Singapura yang juga Sekjen PAP, Lee Hsien Loong, masih mesti berusaha lebih keras guna memperoleh mandat yang kuat bagi kelangsungan kekuasaan dan pemerintahan partainya. Dari sekitar 4 juta rakyat Singapura, 1,2 juta orang tercatat sebagai calon pemilih pada pemilu parlemen 6 Mei 2006. Pada pemilu parlemen tahun 2001--PAP yang didirikan tahun 1957 dan terus berjaya di pemerintahan--mendulang kemenangan telak dengan 82 dari 84 kursi parlemen. Sisanya masing-masing 1 oleh Aliansi Demokratik Singapura (didirikan tahun 2001) dan Partai Buruh (dirikan tahun 1959). Sedang Partai Demokratik Singapura yang berdiri sejak 1980, gagal mendapatkan satupun. Jumat malam pekan ini merupakan saat-saat terakhir dari sembilan hari masa kampanye untuk digunakan para kontestan dengan rapat-rapat akbar yang semuanya dimuilai pukul 19.00 waktu setempat. PAP menggelarnya di Lapangan Sembawang, Hougang, Bukit Panjang, Yishun dan Taman Choa Chu Kang. Partai Buruh di Stadion Serangoon, Aliansi Demokratik Singapura di antara Jalan Seranggon Atas, Meyappa Chettair dan Jalan Raya Potong Pasir, sedang Partai Demokratik Singapura di Stadion Woodlands.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006