Jakarta (ANTARA News) - Petinju Indonesia M Rachman akan membuktikan bahwa dirinya memegang sabuk juara dunia tinju kelas terbang mini (47,5 kg) versi Federasi Tinju Internasional (IBF) bukan sesuatu pemberian tanpa perjuangan diri. "Akan saya buktikan bahwa melalui kepalan, sabuk juara dunia ini bisa saya pertahankan," kata M Rachman saat acara penimbangan badan di Jakarta, Jumat. Ia juga sekaligus menepis isu bahwa sabuk juara yang disandangnya itu adalah belas kasih dari hakim dan wasit. Ia menegaskan, untuk menghadapi pertandingan ini, ia telah melakukan latihan secara rutin setiap hari, walaupun rencana pertandingan yang lalu di Amerika Serikat Pebruari 2006 sempat tertunda. "Saya tetap bergairah menghadapi pertandingan ini dan semangat untuk menang terus membara dan kalau bisa ronde pertama dia (Omar Soto) saya kanvaskan," kata petinju kelahiran Papua pada 23 Desember 1972 itu. M Rachman yang juga merangkap manajer pertandingannya itu berharap masyarakat dapat memberikan motivasi dirinya dalam mempertahankan sabuk juara dunia ini. Omar Soto yang berusia 26 tahun asal Meksiko itu tetap pada pendiriannya bahwa ia datang ke Indonesia untuk membawa sabuk juara dunia. "Saya selalu siap untuk bertanding, walaupun dihadapan publik Indonesia," katanya. Promotor pertandingan HM Arsyad menyatakan, sebagian besar menteri Kabinet Indonesia Bersatu menyatakan dirinya untuk menyaksikan secara langsung pertandingan ini. "Bahkan beberapa pengusaha dan tokoh masyarakat juga sudah memberikan konfirmasi untuk kehadirannya," ujar Arsyad.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006