Paket tersebut mencakup pinjaman tambahan sebesar 500 juta dolar AS dari Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD) Bank Dunia yang didukung oleh jaminan dari Inggris, dan proyek baru untuk memulihkan dan meningkatkan akses ke perawatan kesehatan dan mengatasi kebutuhan terkait perang untuk layanan kesehatan, kata pemberi pinjaman global.
Bantuan tersebut datang di atas sekitar 18 miliar dolar AS yang telah dimobilisasi untuk Ukraina oleh Bank Dunia, di mana sekitar 15 miliar dolar AS telah dicairkan.
"Invasi Rusia ke Ukraina terus menimbulkan konsekuensi ekonomi dan kemanusiaan yang menghancurkan, berdampak pada sektor kesehatan, infrastruktur energi dan jaringan transportasi," kata Presiden Grup Bank Dunia David Malpass dalam sebuah pernyataan.
Tambahan pinjaman IBRD senilai 500 juta dolar AS buat Proyek Pengeluaran Publik untuk Ketahanan Kapasitas Administratif (PEACE), akan membantu pemerintah Ukraina menutupi pengeluaran terkait tunjangan anak dan keluarga, gaji pegawai pemerintah dan pembayaran utilitas, kata Bank Dunia.
Sisa 110 juta dolar AS akan digunakan untuk Proyek Peningkatan Kesehatan dan Penyelamatan Kehidupan (HEAL Ukraina) yang ditujukan untuk meningkatkan dan memperkuat perawatan kesehatan primer, menangani peningkatan permintaan untuk layanan kesehatan mental dan rehabilitasi akibat perang, dan memulihkan layanan di rumah sakit yang menghadapi kendala kapasitas, katanya.
Pendanaan awal untuk proyek tersebut termasuk pinjaman IBRD 100 juta euro, yang didukung oleh jaminan dari Pemerintah Spanyol, dan hibah sebesar 10 juta dolar AS dari Fasilitas Pembiayaan Global untuk Wanita, Anak, dan Remaja (GFF).
Dana tambahan untuk proyek ini diharapkan meningkat menjadi total 500 juta dolar AS, dimulai dengan hibah 10 juta dolar AS yang akan datang melalui Dana Perwalian Bantuan, Pemulihan, Rekonstruksi, dan Reformasi Ukraina (URTF).
Bank Dunia pada Oktober memperkirakan biaya pemulihan yang dihadapi Ukraina akan mencapai hampir 350 miliar dolar AS, tetapi para pejabat mengatakan biaya tersebut telah melonjak lebih jauh karena Rusia menargetkan infrastruktur sipil sejak pertengahan Oktober.
Pada 6 Desember, 507 fasilitas kesehatan di Ukraina - setara dengan 5,5 persen dari yang disediakan pemerintah - telah hancur atau rusak, kata Bank Dunia.
Pemanfaatan layanan kesehatan juga menurun secara signifikan selama bulan-bulan pertama perang, dengan jumlah vaksinasi anak turun 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada September, dikatakan hampir sepertiga orang yang tinggal di Ukraina melaporkan bahwa mereka tidak mampu membeli obat-obatan yang diperlukan.
Baca juga: Dukung ketahanan banjir, Bank Dunia setujui pinjaman 400 juta dolar AS
Baca juga: Bank Dunia prediksi ekonomi RI 2022 tumbuh 5,2 persen
Baca juga: Bank Dunia: Negara-negara termiskin berutang bilateral 62 miliar dolar
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022